Rekomendasi
film religi Indonesia
Selalu jadi pilihan ideal untuk merayakan hari Lebaran. Film-film variatif tersebut membawa banyak kisah yang memaparkan nilai hidup serta etika, sehingga tak sekadar hiburan, tapi juga sumber pengajaran penting buat pemirsanya.
Pada saat Idul Fitri, kebiasaan orang adalah berkeliling mengunjungi tetangga serta bertemu dengan kerabat sampai akhirnya nonton film bersama. Sebuah opsi film yang sesuai untuk disaksikan adalah
film religi
Meski tersedia berbagai opsi film baru lainnya, menyaksikan karya-karya bertema keagamaan bisa memperkuat rasa semangat saat menjelang hari Lebaran.
Rekomendasi Film Religi Indonesia
Film
-Film bertema keagamaan di Indonesia bukan saja memberikan tampilan Visual yang luar biasa, namun juga membawa nilai-nilai etis yang kuat. Di bawah ini adalah saran film berbasis agama dari Indonesia yang patut disaksikan:
1. Airmata di Hujung Sajadah
Air Mata di Ujung Sadjadah bercerita tentang petualangan seorang wanita dalam menyatukan kembali keluarganya. Di sini, tokoh sentral bernama Aqilla (dimainkan oleh Titi Kamal) memberikan birth pada seorang bayi luar nikah yang tak disetujui sang ibu, yaitu Halimah (digambarkan oleh Tutie Kirana). Halimah justru menipu Aqilla dan berkata jika buah hatinya sudah tiada.
Si bayi itu diserahkan ke sepasang suami istri yaitu Arif (digambarkan oleh Fedi Nuril) serta Yumna (dimainkan oleh Citra Kirana). Tetapi begitu Aqilla sadar putranya masih bernafas, dia mencoba dengan sekuat tenaga untuk mengambil balik buah hatinya. Akhirnya timbul perselisihan di antara Aqilla dan Yumna yang sudah membesarkannya seperti anak kandung mereka.
2. 172 Days
172 Hari adalah saran untuk film bertema agama asal Indonesia, berdasarkan buku karangan Nadzira Shafa yang bercerita tentang persaan cinta serta kesedihan pribadi penulis terkait mendiang suami. Film ini melacak petualangan Nadzira Shafa yang dimainkan oleh Yasmin Napper, mulai dari gaya hidupnya yang dipengaruhi lingkungan hingga akhirnya memilih jalannya sendiri dalam beragama.
Selama perjalanannya dalam kehidupan, Nadzira bertemu dengan Ustadz Ameer Azzikra, dimainkan oleh Bryan Domani, lalu mereka pun menikah. Tetapi, hubungan perkawinan mereka tidak berlanjut lebih dari 172 hari sebab Ameer Azzikra meninggal.
3. Siksa Neraka
Film religi Indonesia berjudul “Siksa Neraka” menampilkan narasi dramatis tentang hukuman menyakitkan di akherat yang umum disebutkan dalam legenda agama. Dipimpin oleh sutradara Angga Umbara, movie tersebut bercerita tentang empat bersaudara yang telah dari kanak-kanak didongengkan tentang situasi horor di alam setelah kematian oleh sang ayah.
Pada suatu malam, kedua belas orang itu hilang akibat tertarik aliran sungai. Diantara mereka adalah Saleh, yang justru menemukan dirinya terperosok ke dalam sebuah dimensi alternatif yang diduga merupakan tempat kesengsaraan bagi para pendosa. Disitulah dia melihat penderitaan secara langsung. Cerita film ini dipentaskan oleh aktor-aktor seperti Rizky Fachrel, Keisha Alvaro, Ratu Sofya, Nayla Purnama, Ariyo Wahab, serta Astri Nurdin.
4. Mengejar Surga
Film “Mengejar Surga” bercerita tentang seorang wanita bernama Atikah (dimainkan oleh Jessica Mila), yang belum pernah bertemu dengan sang ayah biologis. Walau demikian, dia masih mempunyai tekad kuat untuk menemukan sosok tersebut. Dia termotivasi hal ini lantaran dirinya tak lama lagi akan mengikrarkan janji suci bersama pacarnya, Iqbal (peran utamanya dipersembahkan oleh Al Ghazali), serta berkeinginan agar sang ayah dapat menjalani tugas sebagai wali pada hari perkawinannya nanti.
Walaupun mengalami banyak tantangan dan hambatan, Atikah tetap gigih tanpa putus asa, serta terus bertahan dengan semangat yang dipenuhi keikhlasan pada Sang Pencipta. Walau kemudian sadar bahwa sang bapak barangkali tak mendamba perjumpaan itu. Cerita dalam film ini membawa pesan tentang nilai-nilai penghargaan terhadap kedua orangtua, termasuk ketika situasi sedang sukar-sukarnya.
5. Ajari Aku Islam
Cerita dalam “Ajari Aku Islam” mengikuti sosok laki-laki bernama Kenny (dimainkan oleh Roger Danuarta). Dia berasal dari garis keturunan Tionghoa dan tidak memeluk agama Islam. Meski begitu, dia bertemu dan jatuh hati pada perempuan Melayu bernama Fidya (peran aktor Cut Meyriska) yang sangat menjaga ibadahnya serta menjadi pengikut setia Islam.
Walaupun datang dari latar belakang kepercayaan yang berlainan, Kenny sungguh-sungguh dalam usahanya meraih hati Fidya. Ia bahkan minta pada Fidya untuk mengajarinya tentang agama Islam. Kerja keras Kenny akhirnya berhasil meluluhlenturkan perlawanan Fidya; namun demikian, kedua kelompok famil tak setuju atas keterlibatan mereka. Ketegangan pun naik lebih lanjut saat tiap-tiap pihak sudah bertandem tunangan Kenny dan juga Fidya dengan individu lain di luar pasangan tersebut.
6. Atas Nama Surga
Film bertema agama di Indonesia ini menunjukkan bagaimana sebuah keluarga bisa runtuh karena adanya selingkuh, serta kedatangan pihak ketiga dalam ikatan asmara antara Naya (yang diperankan oleh Della Dartyan) dengan Attar (dimainkan oleh Miqdad Addausy). Pihak ketiga itu adalah Salwa (digambarkan oleh Amanda Rigby), wanita dari masa lampau Attar yang dulunya merupakan jodoh terbaiknya.
Kedatangan Salwa mengundang kekhawatan di hati Attar, sementara itu membuat Naya cemas dengan pergantian perilaku sang suami. Naya, yang turut gelisah lantaran belum diberkahi momongan selama 7 tahun perkawinan, mulai berpikiran bahwa mungkin saja Attar tak pernah sungguh-sungguh mencintainya sebab masih tersentuh oleh perasaaannya kepada Salwa.
7. Mencari Hilal
Menjelajahi pencarian hilal adalah pilihan film religius Indonesia yang dapat dipilih untuk disaksikan selama masa cuti Idulfitri. Cerita berpusat pada hubungan dalam satu rumah tangga dengan sang bapak bernama Mahmud (yang diperankan oleh Deddy Sutomo) — seorang laki-laki cukup kaku dan sangat mengikuti aturan agama; serta putranya, Heli (digambarkan oleh Oka Antara)— individu yang bandel namun cenderung moderen dalam cara menjalani kehidupannya.
Sama seperti banyak keluarga lain, film ini menggambarkan konflik pandangan tentang kepercayaan agama di antara orangtua dan anak. Heli, seorangaktivis lingkungan, memegang pendapat yang lebih moderat dan kadang-kadang berbenturan dengan keyakinan bapaknya yang tradisional.
Walaupun tidak menampilkan konflik yang rumit atau dramatis, petualangan yang dijalan bersama oleh sang bapak dan si anak untuk memperdalam pengetahuan tentang agama Islam ini membawa sudut pandang yang segar.
Berikut ini adalah sejumlah saran untuk film bertema keagamaan dari Indonesia yang dapat Anda nikmati ketika sedang berlibur pada masa lebaran. Baik itu cerita-cerita yang menyinggung tentang perselisihan dalam rumah tangga maupun petualangan mencari tujuan hidup, setiap judul tersebut menyajikan introspeksi mendalam yang mampu memperdalam pengalaman spiritual serta pemikiran para penontonnya.