Supplies of School, IT & Office Equipment

Persiapan untuk menunaikan salat subuh secara keseluruhan beserta dengan bacaan doa qunut yang tepat.

Berikut ini adalah niat untuk melakukan shalat Subuh, sebagaimana dikutip dari beragam referensi.

Ushalli fardhash-shubhi dua rak’at mustaqabil al-qiblah secara sunnah (bersama imam atau sendiri-sendiri) untuk Allah Taala. Allahu Akbar.

Artinya:

Saya berkeinginan untuk melaksanakan salat fardhu Subuh sebanyak dua rakaat menghadap ke arah Kiblat (baik sebagai makmum maupun sebagai imam) atas nama Allah Azza wa Jalla. Allahu Akbar.

Doa Qunut merupakan doa yang dipanjatkan saat berdiri penuh konsentrasi selama salat, biasanya tetap tenang tanpa gerakan di tengah salat seperti Subuh dan Witir pada bulan Ramadhan.

Doa qunut diucapkan ketika Anda melaksanakan salat subuh secara individu atau munfarid.

Jika melakukan shalat jamaah, maka imam disarankan untuk mengubah ucapan ‘ihdini’ (beri aku petunjuk) menjadi ‘ihdina’ (beri kami petunjuk).

Di samping itu, ketika membacakan doa qunut, disaran kan untuk meningkatkan volume suara sehingga makmum bisa mendengarnya dengan jelas dan menyatakan setuju atas doa tersebut.

Selanjutnya, disarankan juga untuk mengangkat tangan seolah-olah sedang berdoa.

Di sisi lain, prosedur shalat Subuh bisa dikerjakan mirip seperti shalat wajib lainnya, dimulai dari berniat dan diakhiri dengan pembacaan salam.

Doa Qunut disebutkan untuk diamalkan di rakaat yang kedua, yaitu saat mengadakan i’tidal (mengangkat tubuh tegak) usai melafazkan ‘Rabbana lakal-hamdu’.

Doa Qunut

Berikut adalah bacaaan doa qunut dalam shalat subuh yang diambil dari beberapa sumber:

Allahumma hidhini fi qawlina wasfalina fil amri w’aifni fiiman ‘aafayta, watballidnaa fiiman tubtilaiyat wattabi’ wabarak lee feema atheet.

Waan ku ciniyo bisyarafatinka si buuxo faqiido. Sidaan kuu caawin kartid waxyiga aan ka hadlaanno maayo. Ma jiro waxyaabihim uu u diri doono maxaad suuddi doonto intay wallijo.

Tidak ada yang lebih mulia dari orang yang telah aku bantu. Suci Engkabapa dan tinggi jiwamu. Maka bagi-Mulah pujian atas apa pun yang telah terjadi. Aku memohon ampun kepadaMu wahai Tuhan, sungguh aku bertobat kepadamu.

Semua puji bagi Allah atas Sayyidina Muhammad, nabi yang tanpa guru (umatnya), serta kepada keluarganya, sahabitnya, dan mereka yang memberkati.

Artinya:

Allahumma, anbiqni bidhikrika kama anbitta alladhina anzartat.

Berikan kepadaku kesempatan untuk sehat layaknya mereka yang telah Engkau anugerahkan kesehatan itu. Impihkan pula diriku di antara kelompok orang-orang yang sudah Engkau pimpin tersebut.

Berikanlah berkat kepada semua yang sudah Engkau anugerahkan padaku. Lindungilah diriku dengan kasih-Mu dari keburukan yang Engkau tentukan.

Sesungguhnya Engkaulah Yang menentukan, dan tak ada yang bisa menentukannya selain Engkau. Sungguh, tiada yang merendahkan orang-orang yang Kau cintai.

Tidak pula akan terhormat seseorang yang Engkau benci. Sangati megahlah Engkaulah ya Tuhanku, dan sungguh tinggillah Engkau.

Semua pujian untuk-Mu karena segalanya yang sudah Engkau tetapkan. Saya meminta pengampunan dan bertaubat ke arah-Mu.

Semoga Allah mencurahkan rahmat, berkat, dan keselamatan kepada Nabi Muhammad bersama keluarga dan para sahabatnya.

(SAM/Widodo)