Sama seperti manusia,
kucing
Juga bisa mengalami batuk. Setiap gangguan pada sistem pernafasan mampu menimbulkan batukan. Apabila batuk hanya berlangsung sesaat, biasanya tak perlu dikhawatirkan. Meski demikian, umumnya kucing jarang batuk kecuali terdapat suatu masalah tertentu.
Banyak hal dapat menyebabkan kucing mengalami batuk. Permasalahan ini mungkin terletak di area tenggorokan atau bahkan lebih dalam lagi, seperti di rongga dada. Mengidentifikasi alasan di balik batuk tersebut penting untuk merumuskan tindakan pengobatan yang sesuai.
Berikut ini adalah sejumlah faktor yang mungkin menjadi penyebabnya
batuk pada kucing
.
1. Penyakit infeksi pada sistem pernafasan yang disebabkan oleh virus
Virus penyebab infeksi saluran pernapasan atas pada kucing umumnya merupakan
feline herpesvirus-1
atau
feline calicivirus
, dilansir laman
Great Pet Care
Virus ini tersebar dari kucing ke kucing dan cukup sering terjadi.
Anak kucing bisa tertular virus saat mereka kecil, dan infeksi tersebut akan bertahan dalam tubuh sampai mereka dewasa. Biasanya, virus ini berdampak pada sistem pernapasan bagian atas seperti rongga hidung dan faring. Apabila faring mengalami pembengkakan dan iritasi, hal itu mungkin menyebabkan batuk.
2. Menghirup benda asing
Terkadang, makanan, rumput, atau bulu bisa terjebak di daerah tenggorokan atau hidung. Apabila kucing menghirup benda asing tersebut, hal ini menyebabkan iritasi dan produksi lendir yang lebih banyak. Sebagai respons, kucing akan mulai batuk guna melepaskan benda asing itu, sebagaimana ditulis pada situs web tersebut.
PetMD
.
Walaupun kucing umumnya cukup mahir dalam menyingkirkan benda asing atau sisa makanan yang tertahan di jalur pernapasannya dengan cara bersin atau batuk, kadang-kadang hal tersebut tetap saja bisa macet dan susah keluar. Oleh karena itu, apabila batuk si kucing tak kunjung sembuh, segera hubungi praktisi veterinernya.
3. Asma
Asma merupakan kondisi pernafasan pada kucing yang paling sering terjadi. Kucing-kucing yang kerap berada di luar ruangan memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita penyakit ini.
Dijelaskan laman
WebMD
Ketika terdapat benda asing atau iritasi di dalam saluran pernapasan kucing, hal tersebut dapat menimbulkan radangan dan penyempitan. Hal ini kemudian membuat proses bernapas menjadi sulit bagi si kucing. Gejalanya mungkin termasuk batuk yang konstan namun ringan.
Penyebab asma antara lain:
- Serbuk sari
- Debu kotoran kucing
- Asap rokok
- Parfum
- Obesitas
- Stres.
4. Hairball
Hairball
Merupakan kejadian lumrah bagi kucing. Bulu sering tertelan secara tidak sengaja ketika mereka melakukan grooming diri.
grooming.
Dilansir laman
Cornell University College of Veterinary Medicine
, batuk seringkali merupakan usaha yang dilakukan kucing guna membuang benda asing atau sesuatu dari tenggorokannya.
hairball
.
Batuk yang disebabkan oleh
hairball
Biasanya hal ini bukan termasuk masalah yang berat. Akan tetapi, tidak semua kasus batuk menandakan adanya suatu permasalahan_serius.
hairball.
Apabila kucing Anda mengalami batuk yang diikuti oleh muntahan, menjadi tidak produktif, atau berlangsung dalam jangka waktu beberapa hari, ini bisa menandakan adanya gangguan pada sistem pencernaan atau penyakit pernafasan.
5. Alergi
Alergi dapat menyebabkan kucing batuk secara kering. Menurut
Merck Veterinary Manual,
Gejala tambahan dari alergi terhadap kucing mencakup penurunan berat badan, kesulitan bernafas, suara whistling saat bernafas, serta mata yang berkaca-kaca.
Kucing bisa batuk lantaran alergi terhadap pollen, debu, ataupun partikel udara lainnya. Batuk dari alergi serta asma menunjukkan tanda-tanda yang mirip dan biasanya muncul secara beriringan.
6. Pneumonia
Pneumonia pada kucing merujuk kepada inflamasi yang terjadi di paru-parunya. Kecuali batuk, kondisi ini juga bisa membuat seekor kucing menjadi amat kurus, demam, kehilangan selera makan, malas bergerak, serta mengalami kesulitan saat bernapas.
Dilansir laman
The Great Pet Care
, pneumonia pada kucing bisa dipicu oleh berbagai faktor, antara lain:
- infeksi bakteri
- virus
- parasit
-
protozoa, yaitu
Toxoplasma gondii - jamur
-
mycobacterium
.
7. Tumor
Kanker bisa membuat kucing batuk secara konstan, terlebih apabila kanker itu berkembang di area dada, paru-paru, atau trakea. Gejala tambahan yang muncul selain batuk meliputi pernapasan yang memburuk serta kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Diterangkan laman
Dutch
, posisi tumor pada jalur pernafasan yang sering terjadi, antara lain:
- Hidung dan sinus
- Laring dan trakea
- Paru-paru.
Batuk pada kucing biasanya tak berbahaya. Akan tetapi, kadang-kadang kondisi tersebut butuh penanganan medis. Oleh karena itu, bila batuk bertahan lebih dari beberapa hari atau cukup parah, langsung saja menghubungi praktisi kedokteran hewan.