SAM
– Pare merupakan tanaman berjalar tropis yang terkenal dengan rasanya yang pedas dan sangat pahit, serta biasa digunakan sebagai komponen dalam masakan.
Beberapa keuntungan kesehatan yang signifikan terkait dengannya, sebab ia merupakan makanan berkalori rendah, tinggi serat, serta melimpahi nutrisi dan antosianin.
Pare juga mengandalkan nutrisi unggulan seperti kalsium, magnesium, kalium, zat besi, dan seng. Zat-zat ini sangat berperan dalam menjaga kesehatan gigi dan tulang, memproduksi sel darah sekaligus membantu kerja otak, otot, saraf, dan sistem imun Anda.
Berikut beberapa manfaat kesehatan yang mungkin dicapai melalui konsumsi pare secara teratur:
1. Diabetes
Pare merupakan salah satu dari sedikit buah dengan kandungan serat tinggi dan gula rendah yang bisa mendukung penurunan glukosa dalam darah secara alamiah.
Dilansir dari laman
Cleveland Clinic
, pare memiliki insulin tersendiri, yaitu zat kimia yang dikenal sebagai
polipeptida-P.
Pare terkait dengan pengurangan kadar gula darah dalam tubuh. Ini disebabkan oleh fakta bahwa pare mengandung sifat-sifat yang mirip dengan insulin, yakni membantu mentransportasikan glukosa ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa
polipeptida-P
dapat membantu mengatur dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.
2. Kolesterol tinggi
Berdasarkan beberapa studi di lab, pare tampaknya memiliki kemampuan mengurangi tingkat kolesterol jahat.
Peneliti mengaplikasikan ekstrak pare dengan dosis tinggi guna memperkecil tingkat kolesterol pada organisme yang bukan manusia.
Kolesterol berlebihan bisa mengarah pada pembentukan plak lemak dalam pembuluh darah, yang membuat jantung harus bekerja ekstra untuk memompakan darah dan hal ini dapat menaikkan peluang terkena gangguan jantung.
3. Anemia serta defisiensi zat besi
Memakan pare diketahui bisa membantu menghindari defisiensi zat besi serta anemia. Tubuh memerlukan zat besi dalam proses pembuatan hemoglobin.
Pare tak hanya mengandung zat besi yang melimpah, namun juga kaya akan folat (vitamin B9), nutrisi penting ini mendukung proses pembentukan sel darah merah dalam tubuh.
Memperoleh jumlah zat besi yang memadai merupakan kunci utama dalam mencegah anemia akibat kekurangan zat besi. Apabila tubuh kurang mengambil asupan zat besi, maka produksi sel darah merah sehat pun akan berkurang.
4. Penyakit jantung
Mengutip laman
Healthline,
Penelitian terhadap manusia mengungkapkan bahwa memberikan ekstrak pare yang mudah larut dalam air dapat menghasilkan pengurangan kadar LDL atau kolesterol “buruk” secara signifikan.
Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan pada hewan, diketahui bahwa pare bisa membantu mengurangi tingkat kolesterol sehingga berkontribusi terhadap kondisi jantung yang lebih baik secara umum.
Riset lebih lanjut dibutuhkan untuk memastikan dampak baik yang konstan pada orang yang menyantap pare sebagai komponen dari pola makan teratur.
5. Potensi melawan kanker
Studi telah menampilkan bahwa pare memiliki zat-zat spesifik yang berpotensi melawan kanker.
Sebagai contoh, sebuah studi dalam tabung reaksi mengindikasikan bahwa ekstrak pare mampu membasmi sel-sel kanker pada perut, usus besar, paru-paru, serta nasofaring.
Riset yang dilakukan secara bersama-sama menggunakan tabung reaksi serta organisme lain menunjukkan hasil yang mirip, menyatakan bahwa ekstrak pare dapat menghambat perkembangan dan perpindahan sel-sel kanker payudara sambil mempromosikan kematian pada sel-sel tersebut.
6. Kekurangan ketahanan tubuh
Pare memiliki kandungan protein bernama proteinโปรแصند
anti-human immunovirus Momordica
(MAP30). MAP30 sudah teruji dapat membantu beragam fungsi sistem imun dalam tubuh.
Dikutip dari laman
VeryWell Fit,
Hal itu dicapai dengan mencegah infeksi HIV menyerang limfosit T, sekaligus memperbanyak sel pembunuh alami dan sel T helper.
Ini pun dapat memperkuat sistem kekebalan dengan menambah jumlah imunoglobulin dari sel B, pare sepertinya berkontribusi pada daya tahan tubuh yang lebih baik.
7. Kerusakan sel
Ketimun memiliki sejumlah zat antosianin yang sudah dibuktikan mampu menangkal radikal bebas dengan baik.
Banyak studi sudah menyimpulkan bahwa tanto daun maupun buah pare memiliki kandungan senyawa fenolik yang berguna dengan kapabilitas untuk meminimalkan radikal bebas berbahaya.
Walau belum teruji dalam penghentian atau pemulihan dari suatu penyakit, hal tersebut mencerminkan kebutuhan akan penelitian tambahan yang meliputi area seperti antisipasi penuaan dan kanker.
8. Masalah penglihatan
Vitamin A yang ada di dalam pare bisa mendukung pencegahan masalah pada mata, seperti AMD atau degenerasi makula yang berhubungan dengan usia.
Secara khusus, lutein dan
zeaxanthin
Diketahui bahwa akumulasi di retina menyediakan lapisan pelindung lokal melawan kerusakan oksidatif.
Di samping itu, pare memiliki kandungan vitamin E dan C yang turut terkait dengan pengurangan risiko kondisi AMD.