Ujiannya puasa tidak hanya pada pengendalian lapar, tetapi juga menghadapi rasa bosan yang dapat membuat waktu seolah bergerak sangat lambat seperti siput. Namun jangan khawatir—anime bisa menjadi senjata hebat untuk membantumu menghilangkan kebosanan! Mulai dari kisah desa yang damai hingga komedi gila yang membangkitkan tawa, daftar ini akan memberimu aneka pilihan anime agar waktumu selama berbuka puasa terasa cepat tanpa disadari layaknya sedang asyik mengejar akhir serial drama Korea favoritmu. Segerakan persiapan sahurnya, letakkan dirimu dengan nyaman di kursi, dan bersiaplah merasakan ketagihan menyaksikan setiap episodenya!
“Barakatom”: Si Muda Pedesaan Lawan Penggambar Pusing, Pasti Ngakak sampai Perut Terasa Nyesek!
Bayangkan ini: Seishū Handa, seorang seniman muda dengan bakat luar biasa di bidang kaligrafi asal Tokyo, mendadak dipindahkan ke sebuah pulau terpencil karena mengalamai depresi usai karya-karyanya dinilai sebagai sesuatu yang ‘biasa’. Disitu ia bertemu dengan Naru –sebuah anak laki-laki berumur tujuh tahun yang memiliki semangat seperti sepuluh ekor kucing– dan penduduk lokal yang selalu jujur tanpa filter. Adegan dimana Naru datang mengetok pintu rumah Handa seraya berseru “Sensei!” kemudian merusak guci mahal miliknya membuat orang tertawa namun juga marah seketika.
Namun, anime ini tak hanya berfokus pada hal lucu-lucuan. Secara perlahan, Handa mulai memahami bahwa sempurna tidak selalu menjadi tujuan utama. Mulai dari para nelayan yang menunjukkan cara memotong ikan hingga seorang nenek yang ribut namun memiliki hati baik, tiap tokoh memberikan pelajaran tentang makna bahagia dalam hidup yang sederhana. Sebagai contoh, saat Handa akhirnya dapat tergelak dengan lelucon anak-anak di desa tersebut sedang menebalkan tembok-tembok hunian mereka. Sangat cocok untukmu yang mencari penyembuhan mental sembari menunggu waktu bukain—terlebih jika diselingi membayangkan kata-kata seperti: “Jika aku saja masih bisa tertawa, bagaimana mungkin saya merasa lapar dalam dua jam mendatang?”
Apa yang membuatnya ketagihan: Setiap episodenya seperti kehidupan sehari-hari yang dicampurkan dengan bumbu komedi. Tidak ada konflik berarti, tetapi pesannya sangat dalam. Selain itu, Karakter Naru ini benar-benar dapat mengangkat suasana hati — setiap kali ia tampil, dijamin Anda akan tersenyum-senyum sendiri.
2. “Yuru Camp”: Menikmati Adegan Memasak, Membuat Ingin Bergabung —Namun Akhirnya Tetap Berbaring!
Pernah membayangkan bagaimana rasanya bernyanyi di pegunungan sambil mendengarkan bunyi kepik? Jika belum, anime ini akan memberikan gambarannya dengan sempurna. Rin, seorang gadis pendiam yang gemar berkemah sendirian, serta Nadeshiko, bola energi yang baru saja jatuh cinta pada alam, berpetualang menuju tempat perkemahan menggunakan perlengkapan minimalis mereka. Mereka memasak mie instan dalam kalengan, tidur di tenda kecil, dan menikmati panorama alami yang menyegarkan mata.
Kenapa ini istimewa? Ada nuansa santai seperti musik jazz yang pelan, tetapi tidak membuat mengantuk. Pemandangannya menampilkan danau dengan udaranya segar, langit malam berbintang, ditambah bunyi api unggun yang gemerincing… Pasti deh, setelah melihat ini, akan merasakan seolah baru saja pulang liburan singkat tanpa biaya tambahan atau keringat ekstra. Pas untuk membunuh waktu selama menjelang berbuka puasa sambil memvisualisasikan diri sendiri bersantai esok hari!
Bonus: Anime ini pun mengajarkan tip praktis tentang berkemah—dari cara menggunakan kompor portabel hingga memilih jaket tahan dingin. Bisa jadi setelah bulan Ramadhan, kamu akan ingin mencoba camping sungguhan!
3. “Tanaka-kun Selalu Malas”: Sang Pangeran Kebosanan yang Akan Buatmu Berkata “Itu Saya Secara Utuh!”
Tanaka adalah seorang legenda hidup. Filosofinya dalam menjalani hidup adalah: “Tidak ada upaya adalah usaha terbaik.” Tiap harinya, ia mencoba melaksanakan semua aktivitas dengan energi seminimal mungkin—misal tiduran di kelas, meminta dibawa temannya ke kantin, dan sampai pada titik curang hanya untuk menghemat tenaga. Namun, takdirnya sering kali tidak baik; biasanya diejek oleh teman-temannya yang energetik itu. Sebagai contoh, pernah suatu ketika dia dimintai menjadi model fotografi tim olahraga, atau dipaksa turut serta dalam perlombaan makerng krupuk tersebut.
Uniknya, Tanaka selalu berhasil menghindari kesulitan dengan sikap acuh tak acuh seperti “yah biarkan saja, asalkan aku merasa nyaman”. Menonton anime ini seolah melihat diriku saat berpuasa: malas untuk bergerak, hanya ingin terus tertidur, namun masih perlu bertahan hingga waktu berbuka tiba. Karakter Ohta, sahabat setia dan baik hati yang bersedia membawa Tanaka layaknya sebuah karung padi, sungguh membuat gemas. Adegan di mana Ohta memegang Tanaka kemana pun dia pergi meski sedang dalam posisi tiduran lelap menjadi salah satu momennya yang menarik perhatian!
Hal menarik dari cerita ini adalah meskipun Tanaka kelihatan malas, ia memiliki pandangan hidup yang membuatmu berpikir, “Wah, benarkah demikian?”. Seperti misalkan, dia pernah berkata, “Mengapa harus repot jika kita dapat bersantai?” — prinsip yang mungkin berguna saat mengisi waktu luang!
4. “Silver Spoon”: Si Urbanita Jadi Pertanian, Otomatis Paham Nilai Masyaarakat Dibalik Sebungkus Takjil untuk Berbuka!
Bagaimana perasaannya menjadi seorang anak kota yang secara mendadak bersekolah di desa? Coba tanyakan pada Yuugo Hachiken. Remaja SMA ini melarikan diri dari tekanan keluarganya dengan mendaftar ke sebuah sekolah peternakan—eh, ternyata ia menemukan dunia baru yang membuatnya terkejut sampai-sampai hampir pingsan. Mulai dari belajar memotong leher ayam, membersihkan kotoran sapi, hingga panen kentang, semua cerita disampaikan dengan detil namun tidak mengganggu pencernaan pembaca.
Hal yang menjadikan anime ini istimewa adalah alurnya sangat relatable. Seperti saat Yūgo menangis minta pulang karena tidak kuat dengan aroma pupuk, atau ketika ia menyadarinya setiap butiran nasi merupakan hasil usaha para petani. Adegan di mana ia mempelajari cara memasak dari awal hingga menjadi sajian lezat membuat Anda lebih menghargai secawan nasi panas pada saat berbuka puasa.
Jangan keliru — ada pula saat-saat lucu seperti ketika Yuugo mencoba mengendarai tractor dan tersandung di lumpur. Atau ketika ia ketakutan melihat seekor babi hamil yang sebenarnya hanya kekenyalan makanannya. Anime ini merupakan perpaduan ideal antara komedi dan pembelajaran tentang kehidupan. Sangat cocok untuk mereka yang ingin tertawa sambil mendapatkan wawasan baru!
5. “Tempat yang Lebih Jauh dari Tata Surya”: 4 Gadis Berani Pergi ke Antarktika, Petualangan Mereka Menggetarkan!
Ingin menonton anime yang membuat Anda lebih bersemangat dalam menjalani hari? Coba deh cerita ini! Mengisahkan tentang empat gadis muda yang nekad mengikuti ekspedisi ke Antarktika—iya, benar-benar menuju Kutub Selatan! Shirase ingin bertemu dengan ibunya yang hilang di sana, Mari mencari jati dirinya, Hinata hanya iseng untuk melihat penguin, dan Yuzuki sekadar ingin mendapatkan sahabat baru.
Mereka memiliki petualangan yang tidak kalah menarik dibandingkan film-film Hollywood. Misalnya saja ketika mereka mengumpulkan uang untuk membeli tiket kapal dengan bekerja paruh waktu sebagai pembersih toilet. Atau saat mereka berlarian kesana kemari di seantero kota hanya untuk mencari sinyal Wi-Fi agar bisa menelepon keluarganya. Adegan mereka berdiri tegap di tengah-tengah gletser Antartika sambil berteriak-teriak membuat bulu kuduk meremang—namun juga mengingatkan kita bahwa batas-batas hanyalah khayalan semata.
Sangat mengundang selera: Keterampilan keempat gadis ini benar-benar hebat! Mulai dari perselisihan yang ringan hingga saat-saat berbagi dukungan, semuanya tampak alami dan otentik. Pas untuk dijadikan aktivitas menemani waktu tunggu sahur dengan pikiran, “Jika mereka mampu pergi ke Antartika, pastinya saya juga dapat bertahan melewati satu jam puasa lebih.”
6. “Non Non Biyori”: Gaya Hidup di Pedesaan yang Membuatmu Ingin Hijrah Ke Kampung Halaman!
Jika Anda bosan dengan keriuhan kota, anime ini seperti obat penenang yang menenangkan. Ceritanya mengisahkan tentang kehidupan sehari-hari anak-anak di sebuah desa terpencil—bermain di sungai, memanjat pohon mangga, atau menyelenggarakan acara sekolah sederhana. Karakter Renge, si anak laki-laki berwajah datar dan memiliki cara bicara unik, menjadi sumber komedi tersendiri. Tiap kali ia berkata “Nyanpasu!” sambil memberi salam mirip makhluk asing, otomatis membuat Anda tertawa.
Namun, jangan salah mengartikan bahwa anime ini hanya lucu. Lingkungan desanya yang tenang membuat suasana menjadi lebih menyejukkan. Adegan seperti saat mereka menikmati pertunjukan kembang api sendiri di atas bukit, atau berbincang dengan tenang di bawah pohon sakura, terasa seolah-olah sebagai sesi terapi gratis. Sangat cocok untukmu yang ingin melepaskan diri dari tekanan pekerjaan dan tanggung jawab studi.
Bonus: Gambaran tentang pemandangan dusunnya sungguh layak untuk dijadikan wallpaper! Sawah hijaunya, langit berwarna biru, serta jalanan tanah yang sunyi — membuatmu ingin bermigrasi ke pedesaan.
7. “Spy Family”: Keluarga Tiruan tapi Kehebohannya Luar Biasa!
Bayangkan: ayahmu seorang agen rahasia, ibumu pembunuh bayaran, sementara dirimu dapat membaca pikirannya. Selamat datang di dunia Anya Forger! Serial anime ini merupakan perpaduan ideal dari humor, aksi, serta kisah-keluarga-gila. Tiap episodenya dipenuhi dengan keributan: Loid (ayahnya), berpura-pura menjadi guru untuk menemukan objek operasi; Yor (ibunya), kesulitan menghadapi hidangan yang gagal; dan si kecil Anya sering membuat onar akibat kemampuannya tersebut dalam membaca pikiran.
Misalnya saja ketika Anya mencopas jawaban ujiannya dengan menggunakan kekuatan membaca pikiran, ternyata dia hanya mendapat nilai 30. Lain kali saat Yor memutuskan untuk memasak dan hasilnya dapurnya justru meletus. Keonaran tersebutlah yang membuat cerita ini menarik—terlebih lagi dengan ekspresinya yang selalu sangat dramatis setiap ia menyimak pemikiran orang lain. Sangat cocok bagi mereka yang sedang menjalani masa puasa dan ingin menghibur diri dengan tayangan cepat tempo serta tidak terlalu dipusingkan oleh plot yang rumit.
Hal menarik dari kisah ini adalah walaupun ceritanya fiktif, interaksi keluarganya sangat hangat dan menyentuh hati. Seperti saat Loid berani menghalangi misinya demi melindungi Anya atau ketika Yor mencoba menjadi ibu yang lebih baik untuk menjaga Anya. Sangat cocok bagi Anda yang ingin tertawa namun tetap mendapatkan campuran emosi dalam prosesnya.
Saran Agar Tidak Gagal Saat Berbuka di Bulan Puasa dengan Gaya Otaku
Hindari Genre Masak: Cuma buat kamu yang ingin bikin lapar sendiri nonton Food Wars! atau Toriko. Percayalah, melihat karakter anime makannya ramen waktu berpuasa itu seperti hukuman bagi para dewa!
Waktu Timer Itu Penting: Cukup tonton 1-2 episodenya saja. Pastikan jangan sampai asyik menonton sehingga melupakan salat Tarawih!
Kesimpulan: Puasa Lancar, Hati Bahagia!
Mulai dari kisah desa yang tenang hingga perjalanan seru menuju Antartika, setiap anime tersebut diciptakan untuk membuat masa tunggu puasa menjadi lebih beragam. Namun ingatlah untuk selalu menjaga keseimbangan dengan melaksanakan ibadah dan juga mengistirahatkan tubuh. Bisa jadi, usai bulan Ramadhnan ini, Anda akan menemukan anime terfavorit yang bisa memanjakan mata saat bersantai di rumah.
Selamat menyaksikan, dan mudah-mudahan buka puasa Anda makin bermakna!
(Jika Anda memiliki saran anime lainnya, silakan tinggalkan komentar — nantinya kita akan membahasnya!)