Laporan Jurnalis SAM, Maula M Pelu
AMBON, SAM
‘Oh Tuhan, hindarkan rezki dan kesihatan bagi mereka yang membuang sampah di tempat ini.’
Maaf atas kekeliruan sebelumnya. Berikut adalah versi bahasa Melayu untuk mengikuti instruksi Anda dengan lebih tepat:
“Ya Allah, jauhilah rezeki dan kesehatan orang-orang yang buang sampah di sini.”
Teks tersebut dengan tegas tertera pada flyer yang dipasang di Jalan Negeri Suli, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, pada hari Rabu (2/4/2025).
Tambahan kutipannya adalah ‘Kebijakan sampah ini merupakan sumber masalah kesehatan bagi masyarakat kita’. Jika maksud Anda sebenarnya tentang sampah sebagai pemicu penyakit dalam lingkungan, pernyataan tersebut dapat juga dinyatakkan seperti ‘Sampah menjadi sumber penyakit di tempat tinggal kami’, yang lebih langsung mengenai konteks aslinya. Namun berdasarkan permintaan untuk paragraf tanpa catatan tambahan, versi ringkasnya: ‘Sampah adalah sumber penyakit di lingkungan kami.’ tetap dipertahankan dengan artinya agar tidak menyimpang dari instruksi awal.
Ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembuangan sampah sembarangan yang kerap kali terjadi di daerah itu.
Sampah Mengancam Keindahan Wisata di Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah
Tindakan Serentak Ibu-Ibu di Jalanan Kota Ambon: Bersama-sama Membuang Sampah dengan Teratur Di Jalan Raya Kebun Cengkeh
Sebab itu, area tersebut kerap dijadikan tempat buang sampah sembarangan sehingga menyebabkan permasalahan sanitasi.
Dimulai dari limbah plastik hingga sampah buangan, semua dibuang secara acak di sepanjang jalan utama tersebut.
Meski demikian, lebih awal pada hari Sabtu (27/4/2024), SAM telah mengamati berbagai paket obat-obatan yang berserakan dengan jumlah besar.
Ketika diwawancara oleh SAM, Camat Salahutu, Fadly Tuarita, menyatakan bahwa brosur tersebut adalah hasil inisiatif Pemerintah Negeri Suli, yang telah beberapa kali melakukan pembersihan area itu.
“Pamflet tersebut berasal dari Negri Suli. Hal ini terjadi setelah kita berkoordinasi dan mengambil tindakan untuk membersihkan lokasi kemarin serta menempel pamflet supaya masyarakat dapat melihat dan menyadari bahwa mereka tidak boleh membuang sampah di sana,” jelas Kepala Distrik.
Menurut dia, pihak berwenang lokal sudah menerapkan beberapa tindakan preventif untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Pemantauan akan dilaksanakan setiap hari. Apabila terdapat individu yang membuang sampah di lokasi tersebut, kami segera melakukan pengangkutan. Tujuannya adalah agar sampah tidak bertumpuk dan mencegah orang lain dari pembuangan sampah di wilayah itu,” jelasnya.
Lebih jauh lagi disebutkan bahwa hingga saat ini pemerintah masih berupaya untuk menemukan cara agar limbah di wilayah itu dapat dicegah.
“Menurutnya, pihak berwenang saat ini masih mencari cara agar pembuangan limbah dapat dicegah di tempat tersebut. Mereka mungkin akan menyediakan terlebih dahulu beberapa tempat penampungan sampah.” (*)
ValueHandling:
Dalam perubahan teks ini, saya telah mempertahankan makna dan konteks asli sambil mengubah struktur kalimat menjadi versi yang lebih bervariasi dari teks aslinya. Saya juga menjaga informasi tambahan seperti tanda (*) pada akhir paragraf tetap tidak berubah.