MAGETAN, SAM
Bagi warga serta para pemudik yang akan melintasi rute Cemorosewu – Magetan, Jawa Timur, disarankan untuk tidak menggunakan jalur berwarna abu-abu pada aplikasi Google Maps.
Kepala Satuan Lalulintasan Polres Magetan AKP Ade Andini menyebutkan bahwa rute berwarna abu-abu pada Google Maps merupakan jalan lama yang memiliki kondisi cukup ekstrim karena banyak turunan dan tikungan tajam, sehingga dapat membahayakan bagi para pengemudi yang belum familiar dengan area tersebut.
“Jangan lewati rute yang lama jika di Google Maps telah menunjukkan sebagai rute bayangan, oleh karena itu kami mengingatkan agar tidak menggunakan rute tersebut. Hindari klik pada rute bayangan,” kata Ade seperti dilansir dari sumber tersebut.
SAM
, Senin (31/3/2025).
Ade juga menyebutkan bahwa rute itu cukup membahayakan untuk para pemudik terlebih lagi bagi mereka yang menggunakan sepeda motor matic lantaran kondisi jalan yang turunan dengan tikungan tajam.
Kendaraan tersebut akan mogok jika terlalu panas.
lock
Atau menguncinya agar tidak terselip. Apalagi pada saat ini intensitas hujan tetap tinggi, jadi permukaan jalan di rute itu menanjak dengan kelokan yang licin,” ujarnya.
Polres Magetan pun sudah menempatkan
early warning
Di area dengan jalur berkelok-kelok serta tikungan tajam di kawasan wisata Lawu Green Forest, tempat ini kerap menjadi saksi bisu jatuhnya bus dari tebing setinggi 50 meter.
“Kita sudah pasang
early warning
Di atas LGF guna menurunkan jumlah kecelakaan lalu lintas serta korban jiwa, dan kami telah memasang kamera pengawas di beberapa lokasi berisiko tinggi,” katanya.
Agar melindungi rute pulang kampung Cemorosewu – Magetan, Kepolisian Resor Magetan berencana mendirikan titik kontrol bersama di area batas Cemorosewu dan juga pasukan keamanan sepanjang jalan Maospati.
Untuk menjaga keamanan bersama, para pemudik diminta agar tetap mengikuti rute resmi yang disarankan otoritas terkait dan tidak menggunakan jalan alternatif yang berpotensi membahayakan.