Supplies of School, IT & Office Equipment


SAM

Kepala Desa Ade rumah serta mobilnya yang mewah menjadi sorotan.

Dia sekarang menjadi sorotan karena meminta THR senilai Rp165 juta.

Perilaku Camat Klapanunggal Bogor ini membuat jengkel Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Sang kades bernama Ade Endang Saripudin tersebut viral di media sosial karena meminta THR Ro 165 juta.

Saat ini diketahui bahwa Kepala Desa Klapanunggal itu mendiami sebuah rumah megah dan memiliki kendaraan mewah yaitu Mitsubishi Pajero Sport.

Ternyata, plat nomer kendaraan mewahnya juga berupa ‘plat indah’ yang ternyata adalah inisial dari namanya.

Seketika, Ade menjadi terkenal karena meminta Tunjangan Hari Raya kepada perusahaannya senilai Rp 165 juta.

Surat itu mengunakan header resmi.

Surat tersebut menyinggung tentang perencanaan untuk melaksanakan acara halalbihalal pada hari Jumat, tanggal 21 Maret 2025, yang bertempat di kantor Desa Klapanunggal Bogor.


Nominal THR sebesar Rp 165 juta tersebut terdiri dari :

Bingkisan: Rp 30 juta

Dana saku/THR:Rp 100 juta

Sarong kain:Rp 20 juta

Konsumsi: Rp 5 juta

Penceramah: Rp 1,5 juta

Pembaca al Quran: Rp 1,5 juta

Peminjaman sistem audio:Rp 2 juta

Biaya tidak terduga:Rp 5 juta

Walaupun mengajukan THR sebesar Rp 165 juta, Kepala Desa Klapanunggal ternyata memiliki rumah yang sangat megah.

Di unggahan Facebook milik Kang Ubed terlihat bahwa rumah Ade mempunyai tiang berwarna coklat yang cocok dengan warna pintu rumahnya.

Keluarnya rumah memiliki pagar berwarna putih yang sejalan dengan cat dindingnya.

Saudara dekat yang akrab dipanggil Gonon itu menetap di sebuah rumah berlantai dua.

Di luar rumahnya, Kades Gonon pun mempunyai mobil Pajero Sport berwarna putih.

Mobil itu memiliki plat nomor yang cocok dengan namanya, B 160 NON.

Bukan hanya THR, Kades Klapanunggal Bogor Ade Endang Saripudin juga pernah viral di media sosial gara-gara dicurigai menyunat bantuan sosial (bansos).

Kepala Desa Gonon diduga mengurangi bantuan sosial tunai (BST) saat masa pemerintahan Presiden Jokowi.

Sejumlah wanita yang merupakan ibu rumah tangga menyatakan bahwa bantuan sosial mereka dikurangi hingga 50 persen.

Menurut Tati Herawati, seharusnya mereka mendapatkanRp 600 ribu tetapi mereka hanya menerima Rp 300ribu.

“Petugas mengatakan bahwa uang ibunya telah dipindahkan senilai Rp 300 ribu dan klaimnya adalah mereka sudah mencapai kesepakatan. Namun kami menolak hal ini karena tak ada pengumuman apapun dari awal,” jelasnya.

Kepala Desa Ade Endang Saripudin menyangkal telah menyimpangkan bantuan sosial bagi masyarakat desanya.

Sebaliknya, dia mengkritik adanya pihak lain yang bertanggung jawab atas tindakan itu.


Berapa Gajinya?

Tingkat gaji ketua desa ditentukan oleh UU No. 3 Tahun 2024.

Gaji ketua desa setara dengan 120% dari gaji dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan II A.

Gaji untuk Kepala Desa Klapanunggal Bogor adalah sebesar Rp 3.526.640 setiap bulannya.

Di samping upahnya, Kepala Desa Klapanunggal juga menerima pemasukan rutin dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).

APBDes berasal dari Anggaran Dana Desa (ADD) atau sumber lain di luar Dana Desa yang terdapat dalam APBDes.

Kepala desa serta stafnya tak mendapat THR dan gaji ke-13 sebab mereka bukan bagian dari ASN atau PNS.

Ade Gonon selain menduduki posisi sebagai Kepala Desa, juga diduga menjalankan sebuah perusahaan.

Berdasarkan unggahan dari az.lea, terlihat gambar struk buku yang memiliki header PT Gonon Perkasa Putra.

Gambar tersebut diambil diatas bukit-bukit seperti pegunungan karst.

“Oke besok kita periksa,” ujar Bro Ron.

Ini sejalan dengan unggahan akun Facebook Ade Gonon tanggal 23 Maret 2020 kemarin.

Ade mengunggah gambar dan klip yang mendemonstrasikan peralatan kerja dalam kondisi operasional.

“Kemajuan sebesar 25 persen dari pekerjaan,” catatnya.


(*/SAM)


Baca berita
TRIBUN MEDAN
lainnya di
Google News


Lihat pula berita atau detail tambahan di
Facebook
,
Instagram
dan
Twitter
dan
WA Channel


Berita viral lainnya di
Tribun Medan

Artikel ini sudah dipublikasikan diصند
TribunJabar.id