SAM
, JAKARTA — Lembaga Pangan Nasional (Lapanas) telah merilis berbagai taktik guna mempertahankan kestabilan
harga pangan
setelah periode Ramadhan 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah (H)
Kepala
Bapanas
Arief Prasetyo Adi menyebut bahwa Kementerian/Lembaga yang berada di bawah koordinasi Menko Pangan, termasuk Badan Pangan Nasional, sudah mempersiapkannya satu bulan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
“Sebelumnya, kami sudah mempersiapkan
stok
Cadangan pangan yang disimpan oleh pemerintah. Pada tahun kemarin, persediaan kami dimulai dengan angka sekitar 800.000 ton dan meningkat menjadi antara 1,2 juta hingga 1,5 juta ton. Selanjutnya, untuk sementara waktu ini, cadangan pangan pemerintah, terutama beras, mencapai kira-kira 2,2 jutan”, ungkap Arief ketika menghadiri Rapat Koordinasi HBKN Idulfitri 1446 H pada Hari Kamis tanggal 3 April 2025.
Dia menambahkan bahwa salah satu strategi lain adalah adanya kerjasama yang solid di antara Kementerian/Lembaga, sektor swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Pemerintah Daerah sampai Satuan Tugas Pangan agar dapat memastikan stabilitas harga bahan makanan terus terjaga.
Ini berlanjut ke cadangan bahan makanan milik pemerintah, dan kita senantiasa mengonfirmasi
end-to-end
“dari hulu sampai hilir, dia mengatakan bahwa harga untuk para petani, peternak, pedagang, dan konsumen harus adil,” tuturnya.
Arief menyatakan bahwa Bapanas senantiasa mengkalkulasikan rincian biaya (
cost structure
Pangan berperan dalam menyediakan informasi bagi masyarakat. Ini dicapai dengan mempertimbangkan biaya modal dalam proses produksi guna menetapkan margin laba yang sesuai untuk produk pertanian.
Jadi ini adalah hal yang selalu kita jelaskan dengan terbuka kepada masyarakat tentang perhitungannya.
cost structure
Setiap produk tersebut. Terutama 9 hingga 12 komoditas yang dikendalikan oleh Bappeda,” jelas Arief.
Dalam pertemuan koordinasinya, berbagai asosiasi pedagang yang menangani bahan pangan seperti telur, daging sapi, daging ayam, gula, cabai sampai kedelai melaporkan bahwa harga untuk semua jenis produk ini tetap terkendali dengan baik, tidak hanya menjelang Lebaran tahun 2025 tapi juga sesudahnya.
Berdasarkan data dari panel harga Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang dirilis pada hari Kamis, 3 April 2025, harga rata-rata beras sedang penggilingan di seluruh negeri tercatat sekitar Rp12.656 per kilogram (kg). Sementara itu, untuk jenis beras premium penggilingan mencapai angka Rp13.982 tiap kilonya.
Selanjutnya, harga purata nasional untuk daging sapi adalah Rp53.478 per kg yang berada di bawah patokan Harga Acuan Penjualan (HAP) yaitu antara Rp56.000 sampai dengan Rp58.000 per kg.
Selanjutnya, ayam petelur dengan kualitas biasa ditawarkan pada harga sekitar Rp22.256 per kg, yang berada di bawah Harga Acuan Pasar (HAP) nasional yaitu Rp25.000 per kg. Diikuti oleh harga telur ayam ras yang mencapai Rp24.678 per kg, juga lebih rendah dari HAP nasional senilai Rp26.500 per kg.