Supplies of School, IT & Office Equipment

Harga logam mulia milik PT Aneka Tambang (Antam) saat ini dijual seharga Rp 1.836.000 untuk setiap gramnya pada hari Kamis, tanggal 3 April, mencapai puncak tertingginya yang baru.

Menurut halaman resmi Antam tentang logam mulia, saat ini harga emas telah meningkat sampai dengan Rp 17.000 sehingga memecahkan rekornya sendiri atau yang disebut sebagai all-time-high (ATH). Sebelumnya, harga emas milik Antam pernah anjlok sekitar Rp 7.000 menjadi Rp 1.816.000 di hari Rabu (2/4). Sedangkan untuk harga pembelian kembali, masih belum ditentukan.
buyback
Emas Batangan Antam saat ini berada di kisaran harga Rp 1.688.000 setiap gramnya.


Berikut adalah harga logam mulia Antam per hari Kamis (3/4):

  • Harga untuk 0,5 gram emas adalah Rp 968.500.
  • Harga untuk 1 gram emas adalahRp 1.836.000
  • Harga untuk 2 gram emas adalah Rp 3.612.000
  • Harga untuk 3 gram emas adalah Rp 5.393.000
  • Harga untuk 5 gram emas adalahRp 8.955.000
  • Harga untuk 10 gram emas adalah Rp 17.855.000
  • Harga untuk 25 gram emas adalahRp 44.512.500
  • Harga untuk 50 gram emas adalah Rp 88.945.000
  • Harga untuk 100 gram emas adalah Rp 177.812.000
  • Harga untuk 250 gram emas adalah Rp 444.265.500.
  • Harga untuk 500 gram emas adalah Rp 888.320.000
  • Harga untuk 1.000 gram emas adalah Rp 1.776.600.000.

Sepanjang kenaikan harga emas milik PT Aneka Tambang (Antam), nilai emas global mengalami peningkatan pada hari Rabu. Harganya hampir mencapai titik tertingginya selama ini, pasca pengungkapan tariff balasan oleh Presiden Amerika Serikot Donald Trump yang makin memperparah persaingan perdagangan. Emas spot meningkat sebesar 0,6% menjadi $3.129,46 per troy ounce dan emas berjangka di Amerika juga melonjak 0,6%, menembus ke angka $3.166,20.

Sebuah pernyataan datang dari seorang pedagang logam bebas bernama Tai Wong, yang menunjukkan bahwa kebijakan tariff balasan yang diluncurkan oleh Trump ternyata lebih ekstrim dibanding harapan mereka. Kondisi ini memicu penurunan nilai berbagai jenis aset serta pelemahan mata uang dollar. Selain itu, dia pun mengakui potensi pertumbuhan emas cukup baik, bahkan meraih titik kenaikan terbaru hingga mencapai angka $3.200 dalam rentang waktu dekat.

“Terdapat berbagai pertanyaan yang masih tanpa jawaban serta rasa bahwa sejumlah besar aspek bisa diperbincangkan kembali, ini semua kemudian akan menyebabkan pasaran menjadi sangat tidak menentu dalam masa depan singkat,” ujar Wong seperti dilaporkan Reuters pada hari Kamis (3/4).

Pada hari Rabu, Trump menyatakan bahwa dia akan menerapkan tarif awal 10% pada seluruh barang impor masuk ke Amerika Serikat serta bea tambahan bagi beberapa negara perdagangan utama seperti 34% untuk Cina dan 20% untuk Uni Eropa. Tindakan tersebut menambah tensi dalam perang dagang yang telah dipicu oleh Trump sejak dirinya kembali ke Gedung Putih.

Peningkatan tarif ini memacu kenaikan harga emas, yang umumnya dilihat sebagai tempat berlindung saat menghadapi ketidakpastian. Harga emas telah melonjak melebihi $500 sepanjang tahun ini dan sempat meraih puncak baru yaitu $3.148,88 pada hari Selasa. Menurut Peter Grant, pakar strategi logam senior dari Zaner Metals, penetrasi ke level $3.147,41 atau $3.149,84 dapat membuka peluang untuk mencapai $3.200 serta meningkatkan prospek harga emas yang lebih tinggi, dengan sasarannya adalah $3.300 hingga $3.500.

Indeks dolar (.DXY) turun 0,4% pasca pengungkapan kebijakan tariff oleh Trump, yang membuat harga emas menjadi lebih terjangkau untuk pemilik mata uang asing. Di sisi lain, berdasarkan laporan National Employment from ADP, upah sektor swasta Amerika Serikat mengalami peningkatan pada bulan Maret, dan data tenaga kerja paling signifikan pekan ini direncanakan akan dirilis pada hari Jumat.

Pada pasaran logam yang lain, harga perak berjangka meningkat 0,7% mencapai US$ 33,99 setiap ons, sedangkan platinum pun melonjak 0,7% hingga ke level US$ 986,18; sebaliknya, paladium justru terdepresiasi 0,8% menjadi US$ 975,93.