SAM.CO.ID – NEW YORK.
Wall Street berakhir dengan penguatan usai pergerakan pasar yang tak menentu. Sementara itu, bursa saham AS turun di awal sebelum akhirnya naik lagi lantaran para investor melakukan pertaruhan menjelang kesimpulan pelaksanaan tarif masif oleh Presiden Donald Trump.
Rabu (3/4), Dow Jones Industrial Average berakhir meningkat sebesar 235,36 poin atau 0,56%, mencapai angka 42.225,32. Indeks S&P 500 pun melonjak 37,90 poin atau 0,67% hingga level 5.670,97 sementara itu Nasdaq Composite juga bertambah 151,16 poin atau 0,87% sampai pada posisi 17.601,05.
Trump mengeluarkan pernyataan tentang tariff setelah bursa saham Wall Street ditutup. Pada titik itu, kontrak masa depan S&P 500 dan juga Nasdaq merosot seiring investor menjadi khawatir atas skema beban pajak yang besar ini. Kontrak masa depan indeks S&P 500 jatuh hingga 1,6% selama pidato Trump, sementara kontrak untuk indeks Nasdaq turun tajam 2,4%.
Ini menandakan bahwa para investor memperkirakan akan ada kerugian signifikan ketika pasar Wall Street buka pada hari Kamis.
Perintah total milik Trump, mencakup penerapan tariff dasar sebesar 10% pada seluruh barang impor ke Amerika Serikat serta tambahan biaya untuk beberapa negara perdagangan utama mereka.
Kekhawatiran sudah mengguncangkan bursa Amerika Serikat akhir-akhir ini seiring para pemain pasar menebak-nebak jangka tarif serta pengaruhnya pada perekonomian dunia, tingkat harga, dan laba bisnis.
Indeks Volatilitas CBOE, yang disebut sebagai barometer kecemasan Wall Street, sudah berada di dekat tingkatan terakhir kali dicatat pada akhir Maret untuk tiga hari perdagangan berturut-turut. Penutupan perdagangan dari indeks ini terjadi pada pukul 4:15.
Sebagian besar tarif, seperti yang berlaku untuk baja, aluminium, dan sektor otomotif, sudah diinformasikan, walaupun Trump membeberkan lebih banyak detail tentang keputusan tariff-nya selama acara di Taman Mawar Gedung Putih pada jam empat sore ET (2000 GMT).
“Kata-kata dari sang Presiden sangat signifikan,” ungkap Christopher Wolfe, selaku presiden dan juga kepala investasi di Pennington Partners & Co. “Ungkapan tersebut mampu serta benar-benar merubah aturan main dan bagaimana perusahaan-perusahaan di Amerika menyikapinya. Inilah tanggung jawab besar yang kini dirasakan oleh kita semua.”
Mendekati pidato Trump, Wolfe menyebutkan bahwa sebagian besar tanggapan pasar akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana investor memandang hal tersebut—apakah itu merupakan perubahan dalam kebijakan ekonomi yang rasional atau sekadar deretan bea masuk yang kelihatan semena-mena dan bisa membawa dampak tak terduga.
Beberapa raksasa industri teknologi menyokong indikator acuan ketika perdagangan berakhir pada hari Rabu.
Tesla naik 5,3% setelah Politico mengabarkan bahwa Trump sudah menyampaikan kepada para Menterinya dan orang-orang terdekatnya bahwa sahabat konglomeranya, Elon Musk, pemimpin perusahaan mobil listrik itu, bakal segera meninggalkan posisinya dalam pemerintahan.
Ini membantu mengatasi penurunan sebelumnya yang terjadi saat Tesla melaporkan penurunan 13% pada pengiriman di kuarter pertama.
Peningkatan tersebut mendukung indeks konsumen diskresioner, yang meningkat 2% dan menjadi yang terbaik di antara 11 sektor S&P. Saham Tesla mengalami penurunan ketika Trump memberikan pidatonya setelah bel berbunyi.
Di antara nama-nama Magnificent Seven lainnya, saham Amazon.com ditutup menguat 2% setelah dilaporkan perusahaan tersebut menawar platform video pendek TikTok.
Secara statistik, kenaikan upah di sektor swasta Amerika Serikat mengalami peningkatan yang signifikan pada bulan Maret, serta permintaan baru untuk produk-produk manufaktur AS juga naik tajam pada bulan Februari, mungkin disebabkan oleh perusahaan-perusahaan yang membooking kebutuhannya lebih cepat sebelum dikenakan tariff.
Saat ini perhatian akan tertuju pada laporan gaji sektor non-pertanian bulanan yang signifikan, bersama dengan pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di hari Jumat. Kedua hal tersebut dapat memberikan pemahaman mengenai kondisi perekonomian Amerika Serikat serta arah tingkat suku bunganya.
Pedagang sudah berspekulasi tentang tiga kali pengurangan tingkat suku bunga oleh Federal Reserve sepanjang tahun ini, namun potensi tekanan inflasi akibat bea masuk membuat gambarannya menjadi kurang jelas.
Diantara perusahaan-perusahaan yang baru go public, CoreWeave meneruskan proses pemulihan setelah dua hari bursa perdagangan awal yang menantang. Perusahaan startup bidang kecerdasan buatan ini berhasil mengembangkan laba pada sesi sebelumnya dengan peningkatan sebesar 16,7 persen.
Akan tetapi, penyedia berita konservatif Newsmax, yang mencatatkan laba bertaraf tiga angka di awal dua hari tersebut, menghadapi penurunan cukup besar dan jatuh sebesar 77,5% pada hari itu.