Supplies of School, IT & Office Equipment


Baru-baru ini jurnalis ESPN dari Belanda, Kees Kwakman, menarik perhatian penggemar sepak bola di tanah air karena diduga mengabaikan atau meremehkan Timnas Indonesia.

Kwakman mengeluarkan pernyataan yang menuai pro kontra setelah menonton pertandingan tim nasional Indonesia lawan Bahrain pada hari Selasa, 25 Maret 2025.

Terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tim nasional Indonesia sukses meraih kemenangan dengan skor 1-0 dalam pertandingan itu.

Gol kemenangan untuk Tim Nasional Indonesia dikirimkan oleh Ole Romeny setelah mendapatkan umpan langsung dari Marselino Ferdian.

Namun demikian, Kwakman menganggap laga itu sangat membosankan baginya.

Menurut dia, kualitas pertandingan kedua regu dalam laga itu sangat rendah dibandingkan dengan standar Piala Dunia.

“Saat menyaksikan pertandingan tersebut, saya benar-benar tidak merasakan keseruan,” ungkap Kwakman ketika diwawancara oleh Voetbal Primeur.

Justru, saya berharap putri saya hanya diajak memainkan permainan Rummikub.

“Pastinya saya mengapresiasi usaha para pemain tersebut, namun kualitas permainan mereka sangat berbeda denganstandar Piala Dunia,” katanya.

Kwakman dengan jujur menyampaikan bahwa Piala Dunia akan terlihat lebih membosankan apabila Timnas Indonesia berpartisipasi dalam turnamen tersebut.

Semoga hal terindah menghampiri mereka yang sedang meraih mimpi.

“Tetapi apabila suatu saat perlu menyaksikan pertandingan antara Romeny dan Sudan di Piala Dunia, akan lebih baik bagi saya untuk tetap bekerja,” tambah Kwakman.

Setelah mengkritisi tim nasional Indonesia, sekarang gilirannya FC Twente yang menjadi sorotan dari bekas pemain NAC Breda tersebut.

Pria tersebut, berumur 41 tahun, melihat Mees Hilgers dan kawan-kawannya seperti sebuah balon yang mulai kendur setelah sejumlah pertandingan dengan hasil kurang memuaskan belakangan ini.

Pada empat laga yang berlangsung pada bulan Maret, FC Twente cuma meraup satu kali menang, sekali seri, serta dua kegagalan.

Baru-baru ini, tim yang dilatih oleh Joseph Oosting mengalami kekalahan menyakitkan dalam pertandingan derby kontra Heracles Almelo.

“FC Twente bagaikan bola yang kehilangan tekanan,” ujar Kwakman, sebagaimana dilaporkan SAM dari ESPN.

“Perlawanan dengan NEC dan Almere City sungguh berat,” katanya.

Kwakman selanjutnya mengingatkan FC Twente tentang laga sulit yang akan segera mereka hadapi dalam beberapa minggu ke depan.

Sebab FC Twente masih perlu berhadapan dengan klub-klub puncak klasemen seperti Ajax Amsterdam dan PSV Eindhoven.

Jika tak meningkatkan penampilan mereka, Kwakman meyakini bahwa FC Twente memiliki potensi untuk terjun bebas secara signifikan di tabel klasemen Liga Belanda.

“Tim ini masih perlu bertanding menghadapi FC Utrecht, Ajax, AZ, serta PSV,” jelas Kwakman.

“Bisa jadi ini akan merugikan FC Twente mengenai peringkat mereka di tabel klasemen,” katanya.

Saat ini FC Twente berada di peringkat enam tabel klasemen Liga Belanda dengan mengumpulkan 46 angka, yang mana cuma unggul dua poin dari GoAhead Eagles.