JAKARTA, SAM
– Nilai pertukaran rupiah terhadap dolar AS mengalami penurunan, mencapai angka 16.700-an.
Menurut laporan Bloomberg yang dirilis pukul 13.58 WIB, nilai tukar rupiah saat ini tercatat di posisi 16.717,5 per dolar AS, mengalami depresiasi sebesar 18,5 poin atau 0,11 persen dibanding dengan akhir sesi trading kemarin yaitu di angka 16.698,5 per dolar AS.
Kenaikan tekanan atas mata uang rupiah semakin menjadi-jadi. Minggu lalu, kurs rupiah tetap ada dalam jangkauan angka 16.500-an.
Berdasarkan nilai tengah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah pada hari Kamis tanggal 27 Maret 2025 tercatat di posisi 16.566 per dolar AS, menunjukkan penguatan jika kita bandingkan dengan angka sebesar 16.588 per dolar AS yang dicatatkan satu hari sebelumnya.
Pakar mata uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan bahwa rupiah mencapai tingkat 16.730 terhadap dolar Amerika Serikat pada tengah hari today.
“Nilai tukar Rupiah pada hari ini tercatat sebesar 16.730,” demikian penjelasannya melalui pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada Rabu (2/4/2025).
Dia menyebutkan bahwa penurunan nilai tukar rupiah disebabkan oleh ketidakstabilan geopolitis dunia.
“Persoalan perdagangan yang berperang, ketegangan geopolitis di wilayah Timur Tengah,” tambahnya.
Pada hari Rabu, Presiden Amerika Serikat merencanakan untuk mengungkapkan bea balasan yang akan dikenakan terhadap produk-produk dari hampir seluruh negara.
Para investor mengharapkan strategi yang lebih jelas berkaitan dengan kebijakan tariff itu. Sebelumnya, Gedung Putih telah menyatakan bahwa tarif dari Trump akan langsung diberlakukan usai pengumuman.
Kabar sempat berkembang bahwa pemerintah Donald Trump sedang mengkaji kemungkinan untuk menerapkan bea masuk kisaran 20% terhadap mayoritas barang yang diimpor ke Amerika Serikat. Meski demikian, sampai saat ini belum ada pengumuman resmi tentang putusan finalnya.