SAM, Pesawaran –
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengunjungi sejumlah titik keamanan dan tempat pariwisata di kawasan pesisir Kabupaten Pesawaran pada hari Rabu, 2 April 2025.
Dendi menyebut bahwa tindakan tersebut diambil untuk menjamin kehalusan aliran lalu lintas serta kenyamanan para pelancong saat liburan Idulfitri tahun 2025.
Dendi mengatakan bahwa dia memeriksa tiga titik penjagaan keamanan penting, yaitu Pos Keamanan Ketapang, Persimpangan Simpang Mutun Dalam, serta Persimpangan Simpang Mutun.
Menurut laporannya, Dendi menyebutkan ada kenaikan jumlah kendaraan, termasuk sepeda motor dan mobil, yang bergerak menuju tempat tujuan wisata di Pesawaran.
Walaupun begitu, aliran kendaraan masih padat namun tetap lancar dan tidak ada kemacetan berarti.
“Sejak pagi kami terus mengamati aliran kendaraan yang menuju ke tempat wisata di Pesawaran. Meskipun ada kenaikan, namun masih bisa dikelola dengan baik dan semuanya berlangsung mulus,” jelas Dendi.
Dia mengatakan bahwa di Dermaga Ketapang terdapat banyak wisatawan yang ingin menyeberangkan diri, baik berasal dari dalam maupun luar Lampung.
Dia juga menekankan agar otoritas yang relevan mengonfirmasi kelengkapan dan standar keselamatan kapal, beserta kapasitas penumpangnya. Selain itu, dia mendorong interaksi langsung antara para wisatawan dengan penyedia layanan feri.
Bagi semua tamu yang hadir, Dendi menekankan pentingnya untuk merawat kebersihan dengan memastikan sampah dibuang di tempat yang sesuai.
Dia pun mengharapkan agar staf di destinasi pariwisata menyiapkan tempat sampah yang cukup.
Dendi juga memberikan penghargaan kepada Dinas Kesehatan, Satpol PP, TNI serta Polri karena sudah memainkan peranan penting dalam menjamin kelancaran lalu lintas pemudik dan wisatawan, sehingga tidak timbul kerumunan yang bisa mengganggu aktivitas warga.
“Betul, meski ada sejumlah tempat wisata yang mengalamai keramaian, namun kondisinya masih dapat dikelola dengan efektif,” katanya.
Selanjutnya, Dendi pun menegur para wisatawan dan pemakai jalan untuk selalu berhati-hati, merawat kesejahteraan diri, serta mendahulukan keamanan.
Dia menyatakan bahwa kendaraan-kendaraan yang tak memenuhi standar, contohnya pikap tanpa atap yang dipakai untuk membawa orang, lebih baik dihindari karena melanggar ketentuan yang ada.
Kapolres Pesawaran Maya Henny Hitijahubessy menyebutkan bahwa mereka sudah memberikan peringatan kepada para pengemudi sejak waktu yang cukup awal. Informasi tersebut disampaikan melalui berbagai saluran seperti media sosial, pers mencetak, serta dengan memasang spanduk untuk mendorong kesadaran akan pentingnya taat terhadap regulasi lalu lintas.
“Kami secara berkelanjutan memberi pengingat kepada para pemudik dan wisatawan yang tiba di Pesawaran agar tetap mematuhi aturan lalu lintas beserta instruksi dari petugas di lokasi,” ujarnya.
Dia juga menekankan kepada publik agar merawat milik pribadi mereka dan tetap memantau anak-anaknya ketika sedang liburan.
Menggunakanbak terbuka untuk membawa orang tidak diizinkan menurut peraturan traffic dan pengiriman jalan.
“Menjalankan kendaraan dengan bagian belakang terbuka merupakan hal yang sungguh membahayakan, apalagi ketika melakukan gerakan tiba-tiba, penumpang pada bagian tersebut dapat dilepaskan dari kendaraan sehingga menimbulkan insiden lalu lintas. Karena alasan itulah, semua titik pemeriksaan keselamatan seperti di Mutun maupun Ketapang diperintahkan untuk mengarahkan kembali kendaraan-kendaraan yang tidak taat peraturan ini,” ungkapnya.
Berbekal pengawasan yang cermat oleh otoritas setempat dan kekuatan polisi, diperkirakan aliran orang pulang kampung dan pelancong di Pesawaran pada Hari Raya 2025 akan terus berlangsung dengan tenang, efisien, dan menyenangkan untuk warga lokal maupun tamu.
(SAM/ Oky Indrajaya)