Supplies of School, IT & Office Equipment

Pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025, yang sesuai dengan 1 Syawal 1446 Hijriah, umat Muslim dari seluruh wilayahPrefektur Hiroshima berkumpul di Stadion Peace Wing Hiroshima Stadium Park guna menjalankan salat Idul Fitri tahun 1446 Hijriah.

Penyelenggaraan shalat Idul Fitri pada tahun ini istimewa karena digelar di area terbuka publik untuk kali pertamanya di wilayah Hiroshima.

Tidak hanya jemaah lokal, banyak juga yang berasal dari kota-kota di sekitar Hiroshima seperti Kure, Asa, Iwakuni, serta beberapa tempat lainnya. Salat Id tersebut telah direncanakan dengan matang jauh-jauh hari karena adanya peraturan ketat yang diberlakukan oleh pemerintah Jepang, terutama untuk wilayah Hiroshima,” ungkap Fadlyansyah Farid, mahasiswa program Doktor Universitas Hiroshima, dalam cerita yang dibagikannya.

Fadlyansyah menyebut bahwa shalat Ied akan dilakukan mulai pukul 09.00 menurut waktu lokal. Pembicara dalam acara ini adalah Dr. Muhammad Salman Al Farisi, seorang tokoh dari komunitas diaspora Indonesia yang saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah universitas di Hiroshima.

Dalam pidatonya, ia mengucapkan menggunakan tiga bahasa yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, serta Bahasa Jepang. Tak luput pula dalam sambutan Hari Raya Idul Fitri tersebut, Khatib menekankan bahwa bulan Ramadhan menjadi titik awal bagi kita semua untuk memperkuat keyakinan melalui ibadah yang dilakukan hanya kepada Allah SWT,” jelas Fadlyansyah.

Dihadiri 1.500 jemaah

Fadlyansyah menyebut bahwa shalat Id kali ini diikuti oleh 1.500 orang jamaah berasal dari beragam negara seperti Malaysia, Turki, dan Bangladesh sampai juga dengan masyarakat Jepang yang sudah masuk agama Islam.

Keunikan acara ini terletak pada kesempatan untuk mengeksplorasi ragam budaya dan keberagaman kostum perayaan. Selain itu, penyelenggara juga mendorong jamaah memberikan sumbangan bagi warga Palestina dengan memasukkan kontribusi mereka ke dalam kotak amal yang telah dipersiapkan.

Ia ingin agar ibadah salat Id dapat diteruskan hingga tahun-tahun mendatang.

“Selayaknya disampaikan bahwa lokasi acara ini sangat ideal karena tidak hanya berada di hadapan Stadion Sepak Bola Terbesar di Hiroshima, tetapi kami pun dapat menikmati pemandangan Istana Hiroshima, yang merupakan ikon penting bagi kotanya. Fasilitas area taman publik tersebut cukup lengkap dengan adanya toilet bersih, Taman Bermain Anak bergaya Jepang, serta sejumlah kafe dan resto mengelilinginya sebagai tempat relaksasi,” jelasnya.

“Shalat Id kali ini sangat ditunggu oleh umat Muslim di Jepang, lebih spesifik lagi di Hiroshima, untuk semakin meningkatkan persaudaraan antar sesama Muslim di sana. Selain itu, upayanya juga bertujuan untuk menguatkan imej Islam sebagai agama yang damai, terbuka, dan penuh dengan cinta kasih serta mampu menjalin kehidupan bersama dalam struktur sosial Jepang,” ungkapnya.