SAM
, JAKARTA —
Lo Kheng Hong
bersiap untuk ikut menikmati laba ratusan juta dolar dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) pasca Lebaran tahun 2025.
Bank Danamon sudah menentukan pembayaran dividen berdasarkan hasil pada tahun buku 2024. Saham yang dipegang oleh para pemilik akan mendapatkan ini.
BDMN
memperoleh jumlah curahan sebesar Rp1,11 triliun atau setara denganRp113,85 untuk tiap lemarnya.
Urutan kegiatan bagi hasil dari Bank Danamon untuk tahun 2025 akan mencapai tahap cum dividen baik di bursa utama maupun dalam perdagangan antar pihak pada tanggal 9 April 2025. Kemudian, proses pencairan dana akan dilaksanakan pada 24 April 2025.
Rapat Umum Pemegang Saham Tertinggi Bank Danamon (BDMN) Ubah Struktur Jajaran Direksi, Berikut Daftar Baruannya
Lo Kheng Hong merupakan salah satu dari pemilik saham terbesar di BDMN sampai dengan bulan Februari tahun 2025. Dengan kepemilikan sebanyak 20,32 juta lembar yang setara dengan 0,2%, ia berada pada peringkat kelima.
Berdasarkan anggapan bahwa kepemilikan tetap sama hingga ex-dividen, Lo Kheng Hong memiliki kesempatan untuk memperoleh haknya senilai sekitar Rp2,31 miliar.
:
Bank Danamon (BDMنM) Mengumumkan Bagi Hasil Laba Sebesar Rp113,85 Per Saham, Jumlah Totalnya Capai Rp1,1 Triliun
Lo Kheng Hong kembali membeli lebih banyak saham BDMN pada Februari 2025. Berdasarkan catatan, kepemilikan dia meningkat dari 18,73 juta di awal tahun menjadi 20,32 juta atau sekitar 0,2% secara keseluruhan.
Dengan posisi tersebut, Lo Kheng Hong tetap menjaga gelarnya sebagai investor perseorangan yang memiliki jumlah saham BDMN tertinggi.
:
Lo Kheng Hong Manipulasi Saham PGN (PGAS) 2025
Sepanjang tahun 2025, Lo Kheng Hong aktif melakukan pembelian saham BDMN. Hal ini terjadi karena ia hanya memiliki sebanyak 18,55 juta lembar pada akhir tahun 2024 dan ingin menambah kepemilikannya.
Sebelumnya, Lo Kheng Hong pernah menjelaskan alasannya terus membeli saham BDMN.
“Sebab Bank Danamon adalah perusahaan yang solid dengan laba sebesar Rp2,33 triliun di kuartal III/2024 dan harganya terjangkau,” katanya saat ditemui.
Bisnis,
Kamis (19/12/2024).
Dalam catatan
Bisnis,
Bank Danamon mencatat keuntungan bersih pasca pajak (
net profit after tax
/NPAT senilai Rp3,2 triliun direncanakan untuk tahun 2024.
Kepala Eksekutif Bank Danamon Daisuke Ejima mengatakan bahwa capaian tersebut didorong oleh laba operasional setelah dikurangi beban cadangan (
pre-provision operating profit
/PPOP) setelah disusun bersama yang mencapaiRp8,3 triliun, meningkat sebesar 1% dibanding tahun lalu.
“Capaian ini dicatatkan oleh kami dalam konteks pengelolaan efisiensi bisnis dan kegiatan perbankan yang hati-hati secara bersamaan, sambil mempertahankan kualitas aset kami tetap prima,” katanya.
Disclaimer
Berita ini bukan dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Seluruh keputusan investasi terserah pada pembaca. SAM tidak bertanggung jawab atas setiap kerugian ataupun keuntungan yang disebabkan oleh keputusan investasi pembaca.