Supplies of School, IT & Office Equipment

Presiden Amerika Serikat Donald
Trump
akan mengimplementasikan peningkatan biaya sebesar 25 persen untuk
mobil
impor yang masuk ke
Amerika Serikat
.

Agar dapat menanggapi regulasi terbaru itu, grup Hyundai Motor menyuntikkan dana investasi senilai 21 miliar USD atau kira-kira sama dengan 348 triliun Rupiah ke Amerika Serikat.

Berdasarkan laporan dari Carscoops, produsen otomotif merek asal Korea Selatan tersebut telah menyatakan niatnya untuk mendirikan sebuah pabrik baja dengan nilai investasi 5,8 miliar USD atau kira-kira setara dengan 96 triliun Rupiah di Louisiana, AS.

Kelak, pabrik tersebut akan menghasilkan lebih dari 2,7 juta metrik ton besi tuang setiap tahunnya. Diharapkan pula bahwa pabrik ini dapat menciptakan sekitar 1.500 kesempatan kerja baru di daerah tersebut.

“Hyundai berencana mendirikan sebuah pabrik baja terbaru di Louisiana yang nantinya akan menghasilkan lebih dari 2,7 juta ton baja per tahun dan membentuk sekitar 1.400 posisi kerja untuk tenaga kerja baja AS. Perusahaan juga merencanakan ekspansi signifikan selanjutnya,” ungkap Trump.

Hyundai mengestimasi bahwa dana yang dipertaruhkan di Amerika Serikat bakal menciptakan tambahan 14.000 pekerjaan baru menjelang tahun 2028.

“Ini akan menjadi pabrik baja pertama milik Hyundai di Amerika Serikat, sebuah perusahaan raksasa global yang menyuplai bahan bangunan otomotif serta komponen bagi pabrikan mereka di Alabama dan Georgia. Pabrik ini nantinya akan menghasilkan lebih dari 1 juta kendaraan AS tiap tahun,” tegasnya.

Kelak, pabrik baja tersebut akan menyediakan material baja bagi proses manufaktur kendaraan listrik di pabrik Hyundai di Alabama. Di samping itu, juga bakal digunakan sebagai bahan baku untuk pabrik bersaudara yakni KIA yang terletak di Georgia.

Sebelumnya, Hyundai telah meresmikan pusat Metaplant lain di Georgia pada tahun 2024, tempat produksi IONIQ 5 dimulai.

Di samping IONIQ 5, pabrikan tersebut juga merancang untuk menghasilkan lima model elektrik tambahan dari kelompok Hyundai Motor, yang mencakup merek Hyundai, KIA, dan Genesis.

Bloomberg melaporkan, dari total investasi sebesar 21 miliar USD, sekitar 9 miliar USD atau Rp 149 triliun akan dialokasikan untuk meningkatkan produksi kendaraan dengan target 1,2 juta unit per tahun.

Hyundai berencana menyediakan dana sebesar 6 miliar USD untuk kerja sama strategis dengan suatu perusahaan di AS yang bertujuan memajukan beberapa area termasuk pengembangan sistem kendali otomatis, teknologi robotika, artificial intelligence sampai transportasi udara maju.


******

SAM New Energy Vehicle Summit 2025 akan diselenggarakan pada tanggal 6 Mei 2025, hari Selasa, di lokasi MGP Space, yang terletak di dalam kompleks SCBD Park.

Dengan tema “Kolaborasi Untuk Mewujudkan Industri Otomotif Yang Berkelanjutan”, pertemuan dialog ini menyatukan berbagai pihak terkait seperti tokoh industri, ahli profesional, dan duta pemerintahan guna bertukar pikiran dan memperdalam pengetahuan tentang arah masa depan sektor otomotif yang ramah lingkungan.

Nantikan infonya di SAM!