SINAR ABADI
– Prajurit TNI ditegur oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, karena memakai rompi Eiger.
Peristiwa tersebut terjadi saat Dedi Mulyadi dan timnya berkunjung ke lokasi Proyek Eiger Camp yang terletak di Bukit Tangkuban Perahu.
Dedi Mulyadi secara langsung menyuarakan ketidaknyamanannya tentang proyek itu.
Dedi Mulyadi tiba di lokasi Proyek Eiger Camp yang berada di area perkebunan tebu milik PTPN dan menyadari bahwa projek tersebut telah mendapatkan persetujuan resmi dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat.
Inovasi dari Dedi Mulyadi, Siswa di Jawa Barat Harus Mengantar Sampah, Tukarkan dengan Telur, Daging, Hingga Anakan Ayam
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tersentuh Melihat Kecacatan Lingkungan Puncak di Bogor, Empat Perusahaan Ditutup Sementara
Namun, selama kunjugannya, Dedi Mulyadi malah tersesat dalam perhatiannya terhadap Danramil lokal tersebut.
Pada saat itu pula, Danramil sedang memakai vest dengan tulisan Eiger, hal ini menyebabkan Dedi Mulyadi berpikir bahwa proyek tersebut dikawal oleh personel dari TNI.
“Iya bapak, itu merek Eiger,” ujar Dedi sembari menunjuk vest yang dipakai oleh Danramil.
Di tengah atmosfer yang agak mengejutkan, Dedi bertanya, “Jadi bagaimana ini pak? Apakah bapak akan menjaganya disini?”
Dedi Mulyadi Menasehati Istri Wali Kota Bekasi, Berharap Turun dan Merasakan Kondisi yang Dihadapi Warga
Kemudian Danramil menyatakan bahwa dia hanya mengawasi proyek itu karena menjadi sorotan di media sosial.
Dedi Mulyadi sempat kebingungan lalu merespons, “Saya kira hanya mengawasi saja. Tetapi sepertinya persetujuan telah tersedia ya.”
“Tidak begitu mengerti,” balas Danramil kepada Dedi Mulyadi.
Selanjutnya, Dedi Mulyadi mengkritik isu yang lebih serius tentang kelancaran pemerintah dalam memberikan persetujuan kepada wiraswasta untuk memanfaatkan kawasan alami.
Dedi Mulyadi menjadi Gubernur Jawa Barat langsung bertindak dengan mencopot Kepala Sekolah SMAN 6 Depok lantaran Study Tour.
“Sudah kita ke arah lokasinya, konstruksinya sedang berlangsung, dan menurut pandangan saya, izinnya juga ada lho. Ijin tersebut diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat,” ucapnya.
“Polemik terletak pada ketidakberatan pihak berwenang dalam memberikan persetujuan untuk wilayah yang rawan longsor serta adanya modifikasi topografi tanah. Hal itu mencerminkan kekurangan sistem birokrasi sekarang,” ungkapnya.
Dia menyebutkan bahwa area itu sebaiknya tidak dikembangkan menjadi struktur bangunan dan harus dipertahankan sebagai perkebunan teh.
Menurut Tribun Jabar, proses pengajuan izin untuk Eiger Camp sudah dimulai pada tahun 2021 dan melibatkan delapan jenis persyaratan perizinan, salah satunya adalah Dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
Esok hari, 239 Pemimpin Wilayah Cek Kesehatan, Hadir Dedi Mulyadi, Pramono Anung, sampai Menantunya Jokowi
Jemy Septendi, penulis laporan AMDAL dari PT Mitra Reka Buana, mengklaim bahwa pengajuan izin untuk Eiger Camp telah dilakukan secara tepat sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Dokumen serta izin yang dibutuhkan semuanya ada, meliputi dokumen AMDAL dan analisis dampak lingkungan. Sedangkan koefisien dasar bangunan hanya sebesar dua persen,” jelasnya.
Kedatangan Dedi Mulyadi kali ini tak sekadar membahas masalah izin, melainkan juga membangkitkan pemahaman tentang betapa krusialnya menjaga ekosistem dan kelangsungan hidup alam dalam era pembangunan yang semakin pesat.
Pada atmosfer yang dipenuhi tensi, Dedi Mulyadi menekankan bahwa keputusan yang dibuat hari ini akan memiliki konsekuensi bagi anak-cucu kita.
Jawaban Mengenai Alasan Dedi Mulyadi Memotong Berbagai Dana Anggaran dari Peninggalan RKP serta Tidak Ingin Melakukan Pembayaran Retret dengan Anggaran DPRD menggunakan APBD
“Kami perlu bertanggung jawab terhadap pilihan yang kami buat saat ini, untuk menciptakan masa depan yang lebih cemerlang,” tegasnya.
Eiger Adventure Land terletak di Desa Sukagalih, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Kawasan wisata yang menampilkan konsep ekowisata tersebut didirikan pada area seluas 326 hektar di bawah kaki Gunung Gede Pangrango.
Pada waktu tersebut, Ridwan Kamil turut serta dalam upacara penempatan batu pertama atau ground breaking untuk Eiger Adventure Land pada tahun 2021, yaitu tanggal 23 Oktober.
Tuntas Alasannya Mengapa Dedi Mulyadi Potong Beruntun Dana Anggaran Peninggalan RKP serta Enggan Melakukan Retret dengan Memakai APBD
Dia merasa bangga dengan proyek tersebut karena dianggap akan menarik banyak turis dan dapat memberi teladan kepada pebisnis lainnya dalam mendirikan usaha tanpa harus mencemarkan lingkungan.
Ridwan Kamil dengan bangga menyatakan bahwa jembatan gantung di Eiger Adventure Land akan menjadi yang terpanjang di dunia dengan panjang 530 meter.
Proyek milik Ronny yang diberi izin oleh Ade Yasin, diluncurkan secara resmi oleh Ridwan Kamil, dan mendapat dukungan dari Sandiaga Uno malah menyebabkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terharu.
Demul tidak mampu mengendalikan air matanya saat menyaksikan hutan lindung dirobah menjadi dataran tandus.
Esok hari, 239 Pemimpin Wilayah Cek Kondisi Sehat, Hadir Dedi Mulyadi, Pramono Anung, sampai Menantunya Jokowi
Lahan dan pepohonan yang seharusnya hijau sebagai area infiltrasi air saat ini telah diubah menjadi konstruksi gedung.
Meskipun ketika Dedi Mulyadi berada di samping tim dari Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq serta Menteri Koordinator Bidang Pertanian Zulkifli Hasan, pembangunan tetap dilakukan.
“Persetujuan tersebut dapat ditarik kembali atau tidak? Ini adalah hutan pelindungan, mengapa menjadi kosong dengan banyak pembangunan?” ujar Dedi Mulyadi.
Ditjen Gakkum LH, Rasio Ridlo Sani menyebut bahwa mereka akan mereview kembali persetujuan untuk Eiger Adventure Land.
Anies Mendukung Ahmad Syaikhu, Elektabilitas Dedi Mulyadi, 4 Hasil Survei Pilkada Jawa Barat 2024 Terkini
Maka siapakah pemilik dari Eiger Adventur Land Puncak?
Dia adalah Ronny Lukito.
Ronny berperan sebagai Ketua PT Eigerindo Multi Produk Industri (MPI).
Dia adalah pencipta merek Eiger.
Elektabilitas Dedi Mulyadi Tetap Menggembirakan di Tengah Penyelenggaraan Kampanye Terakhir Versi survei Pilkada Jawa Barat 2024
Ronny Lukito lahir di Bandung pada tanggal 15 Januari 1962, ia adalah putra ketujuh dalam sebuah keluarga dengan enam orang saudara.
Bapaknya bernama Lukito, sedangkan ibunya adalah Kumiasih.
Ia berasal dari Buton, Sumatra, dan Jakarta.
(*)
Ikuti informasi terkini yang sedang hangat dibicarakan di
Google News
,
Channel WA
, dan
Telegram
Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com denganjudul
Dedi Mulyadi Mengkritik Kepala Koramil Gara-gara Memakai Rompi Eiger: Siapa yang Sebenarnya Sedang Bertugas Di Sini?