RIYADH, SINAR ABADI
Arab Saudi menyambut peringatan Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 atau tanggal 1 Syawal 1446 Hijriah pada hari ini, Minggu (30/3/2025).
Itu tidak sama dengan di Indonesia yang akan menyambut hari raya Idul Fitri pada tanggal 31 Maret 2025 mendatang, yaitu pada hari Senin.
Putusan untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 akan dilaksanakan hari ini sebagaimana diumumkan oleh Mahkamah Kerajaan.
“Mahkamah Agung menyatakan bahwa Senin, 30 Maret 2025, akan menjadi awal Hari Pertama Idul Fitri,” demikian tertulis dalam pernyataan yang dibagikan oleh Mahkamah Kerajaan melalui platform media sosial X pada hari Sabtu, tanggal 29 Maret 2025, seperti dilaporkan.
The New Arab
.
Di luar Arab Saudi, beberapa negara Teluk seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar juga menyatakan bahwa Idul Fitri tahun 2025 jatuh di hari Minggu.
Meskipun begitu, Suriah, Yordania, Libya, Oman, serta Iran serupa dengan Indonesia mengumumkan bahwa Senin adalah hari pertama Idulfitri pada tahun 2025.
Pengaturan tanggal untuk perayaan Idulfitri tahun 2025 akan mengikuti observasi munculnya bulan sabit, sebagaimana ditetapkan oleh kalender lunar dalam agama Islam.
Akan tetapi, pengungkapan kali ini telah menimbulkan diskusi di kalangan sejumlah astronom serta komunitas penikmat bulan Muslim.
“Secara ilmiah, akan sangat mustahil untuk melihat bulan di mana pun di Timur Tengah pada hari Sabtu. Terlalu tipis dan kecil hingga tidak mungkin diamati dengan mata telanjang,” jelas Imad Ahmed, pendiri organisasi Yayan Bulan Sabit Baru yang berkantor pusat di Inggris.
Ahmed juga menyatakan pembenaran atas kesalahpahaman umum tersebut dengan menegaskan bahwa awal bulan dalam kalender Islam tidak ditandai oleh fase bulan baru, melainkan oleh munculnya separuh bulan yang terlihat selanjutnya.
Untuk keluarga Islam, masa berpuasa di Bulan Ramadhan kebanyakan ditempuh selama 29 sampai 30 hari, bergantung pada pengamatan bulan yang mengisyaratkan kesudahan Ramadhan serta permulaan Bulan Syawal.