Ole Romeny menyebut kenangan tentang kakek buyunya. Dia mengatakan bahwasanya kakek buyurnya sering kali membuat masakan asli Indonesia.
Ole Romeny berhasil mencetak 2 gol dalam 2 pertandingan perdana memperkuat Tim Nasional Indonesia. Pemain dari Oxford United tersebut mengungkapkan bahwa kedua gol itu ia persembahkan kepada neneknya yang telah meninggal.
Romeo mengulangi klaimnya bahwa sang nenek dari sisi ibu berasal dari Medan. Di luar kebiasaannya dalam memasak berbagai macam hidangan Indonesia, neneknya juga selalu menceritakan kenangan-kenangan positif tentang negara tersebut sepanjang hayatnya.
“Kira-kira satu tahun yang lampas, saya mendapat tahu kalau terdapat kesempatan buat main bagi sebuah negara bila kakek atau nenek kamu dilahirkan di negeri tersebut. Sesudahnya, saya dipanggil secara formal oleh PSSI dan segalanya jadi lebih serius,” ujar Romeny seperti dikutip dari sumber tersebut.
Voetbalzone
.
“Kakek saya dilahirkan di Kota Medan, Indonesia, besar di sana lalu pindah ke Belanda pada satu titik tertentu. Sebagian anaknya juga dilahirkan di Indonesia, namun ibu saya bukanlah salah satunya. Kakek senantiasa menghidangkan masakan dari tanah air serta bercerita tentang negeri tersebut [Indonesia] dengan rasa kasih sayang yang mendalam. Ceritanya tak pernah terlupa oleh saya. Apabila kakek masih bernyawa hingga sekarang, pastilah beliau merasa amat bersukacita,” tuturnya.
Oleh karena Ole Romeny dilahirkan di Nijmegen, Belanda. Akan tetapi, seperti yang disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedju kepada Komisi X DPR RI beberapa bulan sebelumnya, atlet berusia 24 tahun tersebut memiliki garis darah Indonesia melalui nenek sisi ibunya.
Kakeknya dilahirkan di Medan tanggal 2 April 1923. Nama lengkapnya adalah Helene Wilhelmina Degenaars v/d ter Haar Romenij.
Pada tanggal 25 Maret kemarin, saat tim nasional Indonesia memenangkan pertandingan melawan Bahrain dengan skor 1-0 di GBK, Romeny berhasil mencetak gol tunggal tersebut. Sebelumnya, pada 20 Maret, ketika pasukan nasional dikalahkan Australia dengan angka 1-5 di Sydney, mantan pemain FC Utrecht ini pun ikut menyumbang sebuah gol. Dia berjanji bahwa setiap gol yang dia cetak adalah untuk kenangan sang nenek.
“Saya jelaskan kepada ibu saya bahwa setiap gol yang saya ciptakan adalah untuk nenek saya, karena beliaulah saya ada di sini [bermain untuk tim nasional Indonesia],” ujar Ole Romeny pasca laga melawan Bahrain.
“Saya yakin dia pasti akan begitu tersentuh bila dapat menikmati saat ini. Namun pada dasarnya, keberhasilan ini pun merupakan penghargaan bagi seluruh negara. Pendukung sungguh senang,” ujarnya.