Supplies of School, IT & Office Equipment


CAHAYA ABADIManager tim nasional Indonesia, Sumardji menyebut bahwa skuad Garuda masih belum dapat melaksanakan sepak bola total sebagaimana ditampilkan dalam pertandingan kontra Australia.

Sumardji menyadari bahwa tim nasional Indonesia sekarang masih belum dapat melaksanakan sepenuhnya gaya permainan total football seperti yang diharapkan Patrick Kluivert.

Ini terlihat saat tim nasional Indonesia dikalahkan 1-5 oleh Australia pada tanggal 20 Maret 2025 kemarin.

Manajernya mengatakan bahwa masalah kimia antar pemain serta penyesuaian yang cepat membuat sulit bagi para pemain untuk menerapkan strategi dari sepak bola Belanda tersebut.

“Rasanya sedih pula bagi saya dan memahami perasaan para pemain,” ungkap Sumardji saat menjadi bintang tamu dalam acara One on One di TVOne yang disiarkan pada Jumat (28/3/2025).

Adaptasi serta chemistri di sini masih belum sepenuhnya berkembang antara staf, pelatih, dan pemain.

“Untuk saat ini masih awal, kita perlu beradaptasi dalam waktu seminimal mungkin,” katanya.

Menghadapi rintangan tersebut, tim nasional Indonesia menyesuaikan strategi berdasarkan kemampuan para pemainnya yang nampak saat bertanding melawan Bahrain.

Patrick Kluivert telah beralih dari gaya permainan total football ke pendekatan yang lebih praktis.

Sumardji menyebut bahwa suatu hari tim nasional sepak bola Indonesia akan dapat menerapkan gaya permainan total football, namun ini baru setelah mereka telah menjalani serangkaian pengujian dalam jumlah besar laga.

“Banyak percobaan perlu dilaksanakan jika ingin mencapai sepak bola yang kompetitif,” jelas Sumardji ketika bercerita tentang transformasi setelah pertandingan melawan Australia.

Bukan sepenuhnya tidak sesuai dengan sepak bola modern, tetapi masih dalam proses.

Sesampainya di Jakarta, rombongan pelatih segera mengevaluasi, sedangkan saya tidak terlibat karena hanya bagian dari staf teknis.

“Kemudian mereka menjadi lebih praktis dan berpusat pada hasil kemenangan,” jelasnya.

Tim nasional sepak bola Indonesia kini tengah berada di posisi ke-4 pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 untuk grup C.

Dengan meraih 9 poin, kesempatan Garuda masih terbuka untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026.

Dalam dua pertandingan yang masih menunggu, tim nasional Indonesia akan berhadapan dengan China dan Jepang di bulan Juni nanti.

Sumardji juga menegaskan bahwa tim nasional Indonesia masih akan fokus pada pencapaian kemenangan daripada memulai penerapan sepak bola total.

“Kenyataannya, timnas kita bisa mendapatkan 3 poin dari Cina dan hanya 1 poin dari Jepang, yang berarti total 13 poin untuk maju ke babak 4,” ujar Sumardji.

Kita jangan meremehkan China, ini penting untuk diingat khususnya dalam hal menyusun strategi yang paling efektif.

Kemudian kami membangun komunikasi dengan para pemain di tim tersebut.

“Bila situasi kami belum sempat melaksanakan uji coba beberapa kali, menurut pendapatku kami masih harus fokus pada hasil serta belum menerapkan sepak bola penuh,” jelasnya.