SINAR ABADI
Penjelasan para ahli sepak bola asal Belanda usai mengatakan bahwa kualitas tim nasional Indonesia masih sangat di bawah standar Piala Dunia.
Jurnalis dari ESPN berkebangsaan Belanda, Kees Kwakman akhirnya memberikan penjelasan mengenai pernyataannya yang semula tentang Timnas Indonesia.
Belum lama ini, Kees Kwakman mendapat kritikan dari warganet tanah air karena meremehkan Timnas Indonesia.
Hukuman bagi Pria yang Merebut Jersey Milik Marselino, Ancaman Tidak Bisa Menyaksikan Pertandingan Timnas Indonesia di Stadion GBK Lagi
Kees Kwakman mengatakan bahwa turnamen Piala Dunia 2026 akan kurang menarik bila tidak melibatkan Timnas Indonesia.
Akibat peryataannya itu, Kees Kwakman mendapat serangan yang sangat keras dari para pengguna media sosial.
Akun Instagram milik Kees Kwakman dilaporkan hilang begitu saja usai mendapat kritikan dari netizen.
Ya, Kees Kwakman pernah mengekspresikan ketidakpuasannya setelah secara langsung menyaksikan pertandingan tim nasional Indonesia lawan Bahrain pada hari Selasa, 25 Maret kemarin.
Sebenarnya, pertandingan itu dimenangkan oleh Timnas Indonesia dengan skor 1-0, yang turut memberikan dorongan berharga untuk kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kwakman justru menyatakan keinginannya untuk menghabiskan waktunya dengan bermain Rummikub bersama anak perempuannya dibandingkan menonton pertandingan yang dia anggap membosankan.
“Saat menyaksikan pertandingan tersebut, saya benar-benar tidak merasakan keseruan,” kata Kees Kwakman dilansir dari Voetbal Primeur.
Saya malah lebih senang jika putri saya hanya diajak memainkan Rummikub. Saya tentunya menyanjung usaha para atlet tersebut, namun tingkat kesulitan dalam permainan mereka sangat jauh di bawah standar Piala Dunia.
“Saya berdoa semoga hal terbaik terjadi pada orang-orang yang meraih impiannya. Namun, bila suatu hari perlu menyaksikan pertandingan antara Romeny dan Sudan dalam Piala Dunia, akan lebih baik bagi saya untuk tetap bekerja,” ungkapnya.
Sekarang bahwa masalah itu telah menjadi sorotan besar, jurnalis dari ESPN pada akhirnya mengeluarkan pernyataannya.
Pemain mantan dari FC Groningen tersebut menyatakan bahwa sejumlah besar pendukung Tim Nasional Indonesia merasa kesal kepadanya.
Kwakman bahkan menyatakan bahwa dia menerima ancaman pembunuhan akibat pernyataannya itu.
“Kondisinya lumayan tegang. Mereka mengartikan ucapan saya dari pekan kemarin, dan sayangnya kabar tersebut keluar dengan sedikit perubahan disana,” jelas Kees Kwakman dilansir oleh Voetbal Primeur.
Pastinya mereka sangat bangga, tetapi juga sedikit terhina.
“Tentu saja, itu bukan yang kuingin,” jelasnya.
Akun Resmi FIFA World Cup Mengguncang Jagat Media Sosial dengan Menyinggung Kemungkinan Keikutsertaan Tim Nasional Indonesia di Piala Dunia 2026
Saat ini Kwakman sedang berdo’a agar Timnas Indonesia beserta dengan Patrick Kluivert dapat berhasil Lolos ke Piala Dunia 2026.
Di samping itu, Kwakman juga menyatakan memiliki ikatan yang erat dengan dua staf tim nasional Indonesia, yakni Denny Landzaat dan Alex Pastoor.
“Minggu lalu saya menyatakan bahwa kejadian di sini (Indonesia) sangat menakjubkan dan saya sungguh berharap semoga mereka berhasil,” ungkap Kees Kwakman.
Semoga hal ini juga berkontribusi pada perkembangan sepak bola di Indonesia secara jangka panjang.
Sangat luar biasa juga Belanda dapat berpartisipasi, dan saya mengenal Denny Landzaat serta Alex Pastoor cukup dekat, oleh karena itu saya berharap keduanya sukses.
“Saat mereka berhasil lolos, pantas saja mereka bermain di Piala Dunia, begitu sederhananya,” katanya dengan tegas.
Saat itu, memenangkan pertandingan melawan Bahrain masih memberikan semangat baru untuk Indonesia yang kini duduk di peringkat keempat Grup C dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dua pertandingan yang tersisa menghadapi China dan Jepang di bulan Juni nanti akan memutuskan nasib skuad yang ditangani Patrick Kluivert tersebut.
(*)
Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews.com berjudul
Penjelasan wartawan ESPN mengenai pernyataannya bahwa Piala Dunia 2026 akan kurang menarik bila ada tim nasional Indonesia.
Tetap terhubung dengan informasi terkini yang sedang trend di
Google News
,
Channel WA
, dan
Telegram