Supplies of School, IT & Office Equipment

Teh celup adalah jenis minuman yang telah lama populer dan banyak diminati oleh orang-orang di Indonesia. Minuman ini dapat dibuat baik dalam keadaan dingin ataupun panas, cocok sekali untuk dinikmati saat istirahat sejenak antara jam makan, Bu.

Tapi baru-baru ini beredar informasi tentang penelitian yang mengungkapkan adanya kontaminasi mikroplastik pada beberapa merk teh celup asal Indonesia. Penelitian tersebut menyatakan bahwa mikroplastik lepaskan diri dari bungkus teh celup ketika direndam dalam air mendidih bersuhu 95 derajat Celsius dan juga saat hanya dikucek menggunakan air hangat dengan temperatur serupa.

Mengingat hal itu, para peneliti merekomendasikan kepada produsen agar mengganti kemasan teh celup yang sebelumnya menggunakan kantong plastik, dan kembali ke metode tradisional dengan menyeduksi teh daun langsung. Setelah itu, masyarakat dapat menggunakan penyaring sebagai gantinya.
stainless steel
, teko, hingga
french press
untuk menikmati teh.

Terdapat keprihatinan bahwa mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebar ke berbagai organ seperti otot, hati, ginjal, jantung, dan bahkan mencapai otak.

Eka Rosmalasari, Koordinator Komunikasi BPOM RI, mengatakan bahwa tim mereka masih dalam proses penelitian lebih lanjut terkait laporannya itu.

Warga Indonesia Konsumsi Plastik Paling Tinggi, Utamanya Dari Produk-Produk Berikut Ini!

“Saat ini kami masih dalam proses penyelidikan jadi belum dapat menyampaikan hasilnya,” ujar Eka ketika dihubungi.
detikcom
Kamis (27/3/2025).

Sekarang ini, BPOM sebelumnya telah merespons rumor yang sama pada tahun 2016. Lewat rilis pers waktu itu, mereka menyatakan bahwa kebanyakan kantong teh celup biasanya dibuat dari bahan kertas dan plastik; dapat juga menggunakan tipe kraft yang diberi lapisan polietilen.

Plastik ini bertindak ketika dipanaskan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia menyatakan bahwa polyethylene digunakan untuk pengelasan tidak cair pada temperatur tinggi. Ini dapat diperhatikan ketika kantong plastik tidak membuka meski dicelupkan ke dalam air mendidih.

Di luar kantong kertas, beberapa kantong teh celup dibuat menggunakan bahan seperti nilon, polietilen tereftalat (PET), atau asam polilaktat (PLA). Menurut informasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), produk teh celup ini sudah melewati proses penilaian keselamatan makanan serta mengevaluasi keamanan penggunaan kemasannya.

BPOM menyebutkan dalam rilisan itu bahwa penilaian keamanan untuk kantong teh celup harus memenuhi standar migrasi, entah itu berasal dari material kertas atau pun plastik.

BPOM mengonfirmasi bahwa produk teh celup yang telah didaftarkan pada lembaga tersebut sudah sesuai dengan standar keamanan pangan dan meliputi evaluasi terkait kemasannya, yaitu tas teh celup. Lembaga ini pun menegaskan ada pengawasan berkelanjutan atas barang-barang yang mungkin tak memenuhi persyaratan.


TERUSKAN MEMBACA KLIK
DI SINI
.

Untuk Bunda yang ingin berbagi pengalaman tentang parenting sambil mendapatkan banyak hadiah, silakan bergabung dengan komunitas SAMSquad. Registrasi melaluinya di link ini.

SINI.

Gratis!