Supplies of School, IT & Office Equipment

Banyak individu tak menyadarai betapa pentingnya memiliki hobi yang berkualitas serta positif bagi kesejahteraan emosi dan kesenangan dalam menjalani hari. Faktanya, sering kali tanpa terduga, minimnya aktivitas mengasyikkan semacam ini dapat berpengaruh pada cara kita bertindak setiap harinya.

Pada tulisan ini, kita akan mengeksplorasi berbagai tingkah laku yang umum terlihat pada individu tanpa hobi nyata serta dampaknya terhadap kehidupan mereka secara menyeluruh.

Berdasarkan artikel di Personal Branding Blog tanggal Selasa (10/12), berikut adalah delapan kebiasaan umum yang ditemukan pada individu yang sebenarnya belum menemukan hobinya dalam hidup.

  1. Scrolling tanpa henti

Pernahkah Anda terjebak dalam kebiasaan scroll media sosial atau membaca berita secara terus-menerus tanpa tujuan yang jelas?

Ini dapat terjadi bukannya lantaran minat sebenarnya pada materi tersebut, tetapi mungkin disebabkan oleh rasa bosan atau kurangnya aktivitas. Tanpa adanya hobbi yang pasti dan jelas, kesempatan Anda untuk menghabiskan waktu secara produktif menjadi berkurang, sehingga jarang mendapatkan kepuasan dari hal-hal yang dilakukan.

Sebaliknya, bila Anda punya hobbi yang sangat Anda sukai, Anda cenderung lebih terfokus pada aktivitas itu dan menjauhi kebiasaan merengek waktu tanpa hasil seperti ini.

  1. Overthinking (Berpikir secara berlebihan)

Ketika Anda menghadapi masa dengan banyak waktu senggang dan tak ada kesibukan seperti mengejar hobbi, biasanya Anda cenderung terjerumus pada pola pikir yang melampaui batas atau overthinking.

Bisa saja Anda merenungkan perkara-perkara yang tak semestinya dipusingkan, misalnya membayangkan dialog-dialog masa lalu secara berulang-ulang atau menyusun situasi-situasi mustahil. Pikiran Anda kemudian bakal bergelinding tanpa arah yang pasti.

Tetapi, dengan mempunyai hobbi, kita dapat mentransfer fokus dari masalah-masalah yang menganggu dan meredakan pikiran lewat kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat, misalnya olahraga, melukis, atau malahan membaca.

  1. Kehabisan topik pembicaraan

Pernahkah Anda mengalami rasa gugup ketika berbincang dengan seseorang akibat kebingungan tentang topik pembicaraan? Hal itu kerap kali muncul lantaran kurangnya pengalaman atau momen-momen menarik dan menyenangkan dalam hidup untuk menjadi subjek diskusi.

Mempunyai kegemaran bisa memberikanmu subjek menarik untuk diceritakan, mulai dari petualangan mengasyikkan yang pernah kamu lalui sampai ilmu yang telah kamu kumpulkan. Kegemaran ini pun membuka kesempatan bagi kamu untuk menyampaikan kisah ataupun pengalamamu secara spesial sehingga bisa mendekatkan dirimu pada orang lain serta menciptakan ikatan sosial yang lebih kuat.

  1. Menunda-nunda pekerjaan

Kami semua tentu sudah familiar dengan yang namanya penundaan tugas, tapi pernahkah kamu berpikir bahwa seiring bertambahnya waktu kosong, rasa malas untuk mengerjakan tugas juga menjadi lebih besar?

Hal ini disebabkan oleh kurangnya dorongan penting yang membuat kita harus cepat melaksanakan pekerjaan tersebut. Jika Anda tak memiliki minat khusus untuk menginspirasi diri sendiri, maka sangatlah gampang bagi Anda untuk hilang fokus dan meninggalkan kewajiban.

Sebaliknya, saat Anda mempunyai hobbi, Anda akan cenderung lebih disiplin dalam merencanakan waktu supaya dapat menyempatkan diri untuk mengejar kesenangan melalui kegiatan favorit Anda, sekaligus masih mampu menuntaskan tanggungan pada waktunya.

  1. Merasa kurang bahagia dengan kehidupan

Terkadang Anda mungkin merasa kurang bahagia walaupun hidup Anda telah mencapai kesejahteraan dengan adanya pekerjaan yang mapan, keluarga penuh kasih sayang, serta gaya hidup yang tenang, tetapi masih terdapat perasaan hampa yang tak tertutupi.

Perasaan seperti itu biasanya timbul akibat minimnya aktivitas yang berkontribusi pada menemukan makna atau merasa telah mencapai sesuatu dalam hidupmu. Hobi favorit kamu bisa melengkapi kesenjangan tersebut dengan menyediakan sebuah tujuan serta kegembiraan yang tak hanya berasal dari tugas kerja ataupun jadwal harianmu.

Dengan mempunyai hobi, Anda dapat menikmati rasa puas serta kegembiraan yang lebih dalam karena Anda sadar bahwa Anda tengah menjalani hal-hal yang membawa kecerian kepada diri Anda.

  1. Suasan hati memburuk

Pernahkah Anda mengalami perasaan down akibat rasa jenuh atau ketidakadaan harapan di kehidupan Anda?

Hal ini menunjukkan bahwa Anda mungkin kurang melakukan aktivitas yang membangkitkan antusiasme. Tanpa memiliki hobi, perasaan Anda kerap kali menjadi monoton atau bahkan gelisah.

Meskipun begitu, melakukan aktivitas yang Anda gemukan bisa berdampak baik bagi mood Anda. Saat Anda menyelami halangan yang disukai, pikiran akan memproduksi hormon endorfin yang mendongkrak rasa gembira serta mengecilkan tekanan. Inilah sebabnya kenapa Anda cenderung menjadi lebih ringan dan bertambah semangat saat menjalani rutinitas harian.

  1. Kehilangan jati diri

Salah satu efek tak terduga dari kurangnya hobi adalah lenyapnya kesadaran akan jati diri. Hobi bukan cuma aktivitas yang disenangi, melainkan juga sarana untuk mengungkapkan identitas asli seseorang.

Tanpa hobi, mungkin terasa seolah-olah Anda tak punya panduan ataupun motivasi jelas dalam menjalani hari-hari. Bisa juga timbul perasaan bingung mengenai hal-hal yang benar-benar ingin dicapai dan apa sumber kegembiraan diri sendiri.

Suka dengan membantu Anda mengungkapkan kembali ketertarikan dan kemampuan alami, sambil menyediakan ruang bagi eksplorasi dan pengejawantahan diri. Melalui pengenalan dan penguasan terhadap hobbi, Anda dapat merestore kepercayaan kepada diri sendiri serta identitas inti yang mungkin telah sirna akibat tuntutan harian dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

  1. Mengabaikan perawatan diri

Tidak adanya hobi seringkali menyebabkan Anda membuang waktu pada rutinitas tidak sehat, seperti bertahan sampai larut malam untuk terus nonton televisi, ngemil secara berlebihan, atau jarang melakukan olahraga.

Anda mungkin tidak memiliki dorongan alami untuk merawat diri sendiri sebab tak ada hal yang membuat Anda terdorong untuk menjaga kondisi fisik. Tetapi begitu Anda menemui hobbi yang disukai, misalnya berolahraga, bercocok tanaman, atau melukis, biasanya rasa peduli akan kesejahteraan dan kesegaran jasmani pun meningkat.

Hobi tersebut mendorong Anda untuk menjaga kebugaran dan kesehatan diri sehingga dapat dinikmati secara optimal.(jpc)